Disnakerperinkop dan UKM Bantu Pelaku Usaha Makanan Maksimalkan Pemasaran Online

PEMBUKAAN: Kepala Bidang Koperasi dan UKM Disnakerperinkop dan UKM Kabupaten Kudus Rofiq Fachri membuka kegiatan Pelatihan Pemasaran Online bagi pelaku usaha makanan di hotel @HOM, Senin (13/9).
PEMBUKAAN: Kepala Bidang Koperasi dan UKM Disnakerperinkop dan UKM Kabupaten Kudus Rofiq Fachri membuka kegiatan Pelatihan Pemasaran Online bagi pelaku usaha makanan di hotel @HOM, Senin (13/9).

KUDUS, Lingkar.co – Dinas Tenaga Kerja, Perindustrian, Koperasi dan UKM (Disnakerperinkop dan UKM) Kabupaten Kudus terus berupaya memberikan stimulus untuk membantu pelaku usaha kembali bangkit.

Hal ini lantaran selama pandemi Covid-19, banyak pelaku usaha yang terpuruk karena adanya keterbatasan untuk memasarkan produknya.

Kepala Bidang Koperasi dan UKM Disnakerperinkop dan UKM Kabupaten Kudus Rofiq Fachri mengatakan, pihaknya telah mengadakan Pelatihan Pemasaran Online bagi pelaku usaha makanan di hotel @HOM, Senin (13/9/2021). Kegiatan pelatihan semacam ini, kata Rofiq, memang sudah rutin diadakan.

Kegiatan ini menggunakan anggaran dari Dana Alokasi Khusus (DAK) dari Kementerian UKM dan Koperasi RI. Pelaksanaan pelatihannya dilakukan selama empat hari yakni, mulai tanggal 13 – 16 September 2021.

“Pelatihan ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan para pelaku usaha makanan supaya bisa memasarkan produknya melalui media online,” ucapnya.

Jumlah peserta dalam kegiatan ini yakni sebanyak 25 orang dari pelaku usaha makanan yang berbeda – beda. Para peserta nantinya akan diajari bagaimana memasarkan dan menampilkan produk secara online. Nantinya peserta akan diajari bagaimana menggunakan aplikasi Canva dan bergabung menjadi mitra Grabfood.

“Kami dari dinas akan terus membantu menfasilitasi pembuatan perijinan SPP-PIRT, HAKI dan label halal dari MUI. Ini supaya saat para pelaku usaha makanan bisa mantap dan tidak takut dalam memasarkan produknya. Karena sudah terjamin legalitasnya dan kualitasnya,” terangnya.

Adakan Pelatihan Online

Dalam kegiatan pelatihan ini, Disnakerperinkop dan UKM Kudus bekerjasama dengan narasumber yang kompeten. Yakni dari akademisi dan praktisi di bidang IT dari Udinus. Serta, mengajak pihak Grabfood Semarang untuk melatih pelaku usaha menjadi mitra.

Rofiq menilai, pemasaran dengan cara online saat ini penting untuk dikuasai para pelaku usaha. Apalagi, selama pandemi, pemasaran dengan cara offline atau tatap muka mulai dibatasi.

“Walaupun di kudus ini sudah turun statusnya menjadi level dua dan banyak pelaku usaha yang sudah diijinkan berjualan, namun kemampuan pemasaran online tetap penting dilakukan. Terutama untuk membantu membangkitkan ekonomi setelah pandemi,” tuturnya.

Lebih lanjut, Rofiq menerangkan bahwa pihaknya terbuka untuk menerima saran dan masukan dari para pelaku usaha setempat. Terutama terkait jenis pelatihan apa yang dibutuhkan para pelaku usaha.

“Dari usulan itu nantinya akan kami jadikan untuk membuat rencana kegiatan di tahun berikutnya,” tandasnya.

Lingkar News Network