KUDUS, Lingkar.co– Dinas Tenaga Kerja, Perindustrian, Koperasi Usaha Kecil dan Menengah (Disnakerperinkopukm) Kudus telah gencar melakukan kegiatan pelatihan dan sosialisasi bagi pelaku UMKM. Hal ini guna membantu para pelaku usaha untuk bisa meningkatkan kualitas usahanya supaya naik kelas.
“Kami akan terus mengupayakan untuk kebangkitan para pelaku UMKM setelah bertahan menghadapi pandemi,” kata Kepala Disnakerperinkopukm Kudus Dra. Rini Kartika Hadi Ahmawati MM saat ditemui Lingkar Jateng di ruangannya.
Kegiatan pelatihan yang diadakan yakni seperti digital marketing, pemasaran online, sosialisasi perpajakan, manajemen keuangan, setir mobil, komputer, menjahit dan berbagai jenis pelatihan lainnya. Dalam mengadakan kegiatan-kegiatan tersebut, pihaknya menggandeng narasumber yang telah bersertifikat dan ahli di bidangnya masing-masing.
“Contohnya kami bekerjasama dengan KPP Pratama Kudus untuk memberikan sosialisasi dan pelatihan perpajakan UMKM. Kemudian kami juga mengadakan pelatihan pemasaran online yang bekerjasama dengan Grab,” sebutnya.
Rini mengatakan, pihaknya memang rutin melakukan pelatihan dan sosialisasi untuk membantu para pelaku UMKM bisa bangkit dari pandemi. Baik pelatihan yang berasal dari kabupaten setempat maupun Provinsi Jawa Tengah rutin diadakan untuk meningkatkan keterampilan dan kemampuan pelaku usaha.
Disnakerperinkopukm Kudus mencatat, ada 15.894 pelaku UMKM yang aktif di Kota Kretek. Pelaku-pelaku usaha tersebut tersebar di sembilan kecamatan.
“Pelaku UMKM paling banyak ada di Kecamatan Kota,” imbuhnya.
Menurutnya, pelaku UMKM di Kudus saat ini sudah mulai membaik. Ke depan, kata Rini, pihaknya juga merencanakan akan membuat marketplace khusus untuk UMKM Kudus.
“Selain para pelaku UMKM, alumni peserta pelatihan dari Disnakerperinkopukm Kudus juga bisa ikut berkontribusi dalam marketplace tersebut,” katanya.
Ia mengatakan, program marketplace ini masih dalam proses persiapan. Rencananya, program tersebut akan diluncurkan di awal tahun 2022 mendatang.
“Program ini sudah kami anggarkan dalam APBD Kabupaten Kudus Tahun 2022. Nanti setelah penetapan, kami akan sesegera mungkin membangun aplikasi marketplace tersebut,” ucap Rini.
Kepala Bidang Koperasi dan UKM Disnakerperinkopukm Kudus Rofiq Fachri menambahkan, para peserta pelatihan selalu dipantau dan dibantu hingga bisa memulai ataupun mengembangkan usahanya. Sehingga, pihaknya bisa mengetahui perkembangan alumni peserta pelatihan maupun pelaku UMKM yang ada di naungan Disnakerperinkopukm Kudus.
“Setelah mengikuti pelatihan pemasaran online dari kami, ada pelaku usaha yang mulai naik kelas. Pendapatan mereka mulai ada peningkatan setelah mencoba mempraktekan ilmu yang diberikan selama pelatihan pemasaran online,” sebutnya.
Lingkar News Network