Dorong Wisata Edukasi, Mbarep Abyasa Line Gandeng Semarang Zoo

CEO PT Mbarep Abyasa Line Solichul Adam saat berada di Semarang Zoo. Foto: A. Rifqi Hidayat/Lingkar.co
CEO PT Mbarep Abyasa Line Solichul Adam saat berada di Semarang Zoo. Foto: A. Rifqi Hidayat/Lingkar.co

Lingkar.co – Biro jasa perjalanan PT Mbarep Abyasa Line mendorong industri pariwisata di Semarang dengan menggandeng Semarang Zoo dalam paket wisata edukasi, outbond dan kegiatan outing class bagi pelajar.

“Jadi kita sudah biasa melayani wisata edukasi dan outbound, nah untuk ini kita kembangkan dengan pada pelayanan kegiatan outing class, ini kita dorong ke Semarang Zoo,” kata CEO PT Mbarep Abyasa Line, Solichul Adam di Semarang Zoo, Kamis (1/5/2025).

Ia menilai, kegiatan outbound maupun outing class akan lebih baik jika bisa dimaksimalkan untuk membantu Pemerintah Kota (Pemkot) Semarang.

“Paket wisata edukasi dan outbound sudah jalan, yang terbaru kita ada dua kegiatan di luar Semarang. Kami pikir kita juga perlu membantu pariwisata milik Pemkot Semarang yang punya potensi untuk digunakan kegiatan kami,” ujarnya.

Sebab, kata dia, potensi dari kegiatan outbound maupun outing class juga perlu mendukung pendapatan daerah. “Perlengkapan untuk kegiatan kita juga ada, dan masih akan belanja pengadaan yang sesuai dengan Semarang Zoo,” jelasnya.

Baca juga: Angin Segar bagi Mahasiswa dan Pelajar, Naik Trans Semarang Bakal Dikenai Tarif Rp 0

Sementara, Manager Marketing PT Taman Satwa Semarang atau Semarang Zoo, Swandito Widyotomk mengingatkan pentingnya pembagian segmentasi pasar agar tujuan menarik pengunjung bisa terpenuhi.

“Kita juga sudah ada program paketan dengan sekolah-sekolah. Nah yang perlu dikoordinasikan yaitu segmentasi pasar yang perlu dibagi agar tidak masuk pada area pasar yang sama, tapi memperluas,” paparnya.

Senada, Direktur PT Taman Satwa Semarang, Bimo Wahyu Widodo mengatakan pentingnya kreativitas dalam memberikan tawaran terhadap calon pengunjung.

“Pada prinsipnya kita selalu terbuka, kita welcome saja untuk kegiatan-kegiatan yang bermanfaat, apalagi kalau kegiatan tersebut juga ikut mendongkrak jumlah kunjungan. Karena kita minusnya pada pengunjung,” tuturnya.

“Kegiatan wisata anak non pendidikan bisa diarahkan ke sini, kegiatan pendidikan seperti outing class juga bisa diarahkan ke sini,” harapnya.

Saat ini, kata dia, Semarang Zoo juga sudah bekerja sama dengan berbagai pihak untuk fasilitas kegiatan outdoor. Namun demikian ia menegaskan masih ada banyak lahan yang perlu digarap untuk memberikan pelayanan bagi wisatawan. “Masih ada banyak area yang bisa digunakan untuk membuat area kegiatan outbound,” tegasnya. (*)

Penulis: Ahmad Rifqi Hidayat