JAKARTA, Lingkar.co – Kalangan Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI) mendorong agar pemerintah menerapkan sumber energi dari tenaga nuklir. Untuk melangkah ke arah kebijakan tersebut perlu perumusan kebijakan dengan tepat.
Anggota Komisi VII DPR RI Mulyanto meminta Dewan Energi Nasional (DEN) merumuskan kebijakan Rencana Umum Energi Nasionsl (RUEN). Perumusan kebijakan harusnya secara seksama, akurat dan antisipatif, termasuk opsi nuklir.
“Kami yakin Indonesia mampu go nuclear. Apalagi kalau harga listrik dari PLTN bisa di bawah 7 sen dolar AS per kilowatt hour (kWh). Harga itu sesuai BPP (biaya pokok pembangkitan) PLN,” kata Mulyanto Sabtu (20/3/2021).
Menurut Mulyanto, Indonesia perlu segera mempersiapkan diri memanfaatkan tenaga nuklir. Bahkan, pihaknya yakin DEN mampu mengawal rencana umum energi tersebut hingga benar-benar dapat terealisasi.
“Indonesia sudah berpengalaman mengelola reaktor riset. Sejak tahun 1960-an, baik pada reaktor Bandung, Yogyakarta, dan GA Siwabessy di Puspiptek Serpong,” ungkapnya.
Dari sisi sumber daya manusia (SDM), menuru Mulyanto, Indonesia juga sudah cukup siap. Banyak kampus yang menelurkan lulusan-lulusan unggul di bidang teknik nuklir.
“Pemanfaatan listrik nuklir sangat tepat untuk menggenjot sektor industri. Karena daya terpasang listrik nuklir sangat besar, dapat di atas 1000 MW per unit pembangkit,” urainya.(ara/lut)
Dapatkan update berita pilihan dan terkini setiap hari dari lingkar.co dengan mengaktifkan Notifikasi. Lingkar.co tersedia di Google News, s.id/googlenewslingkar , Kanal Telegram t.me/lingkardotco , dan Play Store https://s.id/lingkarapps