DPW PPP Jateng Terbelah, Dua Kubu Usung Calon Ketum Berbeda dalam Muktamar

Deklarasi 20 DPC PPP di Jateng untuk Muhammad Mardiono maju dalam Muktamar X. Foto: dokumentasi
Deklarasi 20 DPC PPP di Jateng untuk Muhammad Mardiono maju dalam Muktamar X. Foto: dokumentasi

Lingkar.co – Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Jawa Tengah terbelah dalam menentukan dukungan calon ketua umum untuk maju dalam Muktamar X yang akan digelar di Jakarta.

Kubu pertama yang dipimpin Ketua DPW PPP Jateng, Masruhan Samsurie yang telah resmi mengusung Agus Suparmanto sebagai calon ketua umum, dan Taj Yasin Maimoen sebagai calon sekretaris jenderal.

Sementara itu, kubu kedua yang dipimpin Sekretaris DPW PPP Jateng, Suyono, memilih memantapkan dukungan agar Pelaksana Tugas (Plt) Ketua Umum PPP, Muhamad Mardiono, kembali memimpin partai berlambang Ka’bah tersebut.

Sekretaris DPW PPP Jateng, Suyono, mengakui adanya perbedaan pandangan politik di internal partai. Menurutnya, ada 22 Dewan Pimpinan Cabang (DPC) menyatakan dukungan kepada Mardiono.

“Ada 20 yang sudah memberikan rekomendasi tertulis lengkap dengan tandatangan ketua dan sekretaris DPC, sementara yang dia sudah menyatakan berdasarkan kepercayaan, tanpa pernyataan tertulis,” ungkapnya melalui sambungan telepon, Selasa (23/9/2025).

Saat ditanya alasan memilih Mardiono kembali, ia bilang karena dinilai tulus membangun PPP ke depan, “Kami bukan menolak kader baru, tetapi tidak seharusnya langsung mencalonkan diri sebagai ketua umum.

Alasan lain, kata dia, AD/RT jelas mengatur bahwa calon harus minimal lima tahun menjadi pengurus di tiga tingkatan, “Kalau belum memenuhi syarat, ya tidak bisa,” ujarnya.

Terkait langkah deklarasi Ketua DPW PPP Jateng, Masruhan Samsuri, mendukung Agus, Suyono menyebut hal itu sah dalam politik.

“Legal-legal saja. Saya juga melakukan hal yang sama. Politik itu biasa berbeda, yang penting PPP tetap utuh,” tegasnya.

Soal klaim 35 DPC mendukung Agus, Suyono menilai tidak semuanya akurat. Ia menyebut ada sekitar 10 DPC yang ketuanya tidak hadir, bahkan sebagian justru menyatakan dukungan ke Mardiono.

“Perhitungan saya minimal 20 DPC mendukung Pak Mardiono. Bisa 22, sisanya margin error saja,” jelasnya.

Meski terjadi perbedaan sikap, Suyono memastikan setiap DPC bebas membawa aspirasi ke forum nasional.

“Jawa Tengah tidak bisa disimpulkan mendukung salah satu calon. DPC dipersilakan menentukan arah sesuai hati nuraninya,” tandasnya.

Dirinya juga membela kegagalan PPP tidak lolos ke Senayan bukan murni karena Mardiono. Melainkan karena pemilu legislatif berlangsung bersamaan dengan pemilihan presiden sehingga konsentrasi pengerahan massa untuk nyoblos PPP di pileg ikut terbelah.

Ia bahkan mengakui pada hari Kamis (18/9/2025) kemarin di Ikan Bakar Ciganjur Jatingaleh Kota Semarang, dirinya bersama lebih dari 20 DPC PPP melakukan deklarasi dukungan untuk Mardiono agar maju lagi dalam muktamar. (*)

Penulis: Ahmad Rifqi Hidayat