Dua Mahasiswa UIN Walisongo Korban Laka Air Ditemukan Tim SAR Gabungan

Tim SAR gabungan saat membawa jenazah korban laka air di Kendal. Foto: Yoedhi/Lingkar.co
Tim SAR gabungan saat membawa jenazah korban laka air di Kendal. Foto: Yoedhi/Lingkar.co

Lingkar.co – Dua korban mahasiswa UIN Walisongo Semarang yang hanyut di perairan Tubing Genting Jalinggo, Desa Getas, Kecamatan Singorojo, Kabupaten Kendal, akhirnya berhasil ditemukan oleh tim SAR gabungan, Rabu (5/11/2025).

Kedua korban yang ditemukan yakni Bima Pranawira asal Gresik dan Muhammad Jibril Asyarafi asal Jepara. Dengan ditemukannya dua korban tersebut, kini tinggal satu korban lagi yang belum ditemukan atas nama Nabila Yulian Desi Pramesti.

Peristiwa nahas ini terjadi saat enam mahasiswa UIN Walisongo yang tengah melaksanakan Kuliah Kerja Nyata (KKN) di Desa Getas bermain air di sungai Tubing Genting Jalinggo pada Selasa siang sekitar pukul 13.50 WIB.

Awalnya kegiatan berjalan normal, namun tanpa disadari, hujan deras yang mengguyur wilayah Sumowono, Kabupaten Semarang, membuat debit air sungai tiba-tiba meningkat dan banjir datang secara mendadak.

Dari 15 mahasiswa yang bermain di sungai, sembilan orang berhasil menyelamatkan diri, sementara enam lainnya terseret arus deras. Karena derasnya aliran air, teman-teman korban tidak sempat memberikan pertolongan.

Hingga pukul 17.00 WIB, tiga korban pertama berhasil ditemukan, sementara pencarian tiga lainnya dilanjutkan keesokan harinya karena hari mulai gelap.
Pada hari kedua pencarian, dua korban tambahan berhasil ditemukan dan langsung dibawa ke RSUD dr. Soewondo Kendal untuk proses identifikasi dan penyerahan kepada keluarga.

Kedua jenazah kemudian disucikan dan dibawa pulang ke daerah asal masing-masing untuk dimakamkan.

Kapolres Kendal AKBP Hendri Susanto Sianipar yang terus memantau perkembangan pencarian sejak awal menyampaikan rasa duka cita mendalam atas musibah tersebut. Ia memastikan Polres Kendal bersama tim gabungan terus berkoordinasi dan memberikan dukungan penuh kepada keluarga korban selama proses pencarian.

“Kami selalu mensuport pemerintah kabupaten kendal bahkan saya pantau langsung kemarin di tkp dilanjut menunggu penjemputan jenazah hingga pagi, pan siang ini saya masih tetap memantau dan memberikan pendampingan para keluarga korban dengan beberapa konselor agar bisa menghibur keluarga ketika melihat anaknya datang tidak bernyawa bisa tabah dan mengikhlaskan,” jelas kapolres

Sementara itu, Kepala Bidang Kedaruratan BPBD Kendal, Iwan Sulistyo, mengatakan bahwa hingga sore ini masih ada satu korban yang belum ditemukan. Namun, karena kondisi cuaca kurang bersahabat dan arus sungai cukup deras, pencarian sementara dihentikan dan akan dilanjutkan kembali pada Kamis pagi.

“Saat ini pencarian tiga korban berhasil di temukan dua korban, saat ini pencarian masih di lanjutkan karena terkendala cuaca sementara kita menyusuri lewat uadara menggunakan dron dan darat” jelas Iwan

Iwan menambahkan, debit air sungai masih tinggi akibat hujan di wilayah atas. Ia berharap arus yang meningkat dapat membantu tim SAR menemukan korban yang tersisa. Saat ini, sejumlah personel dan perahu telah disiagakan di wilayah Bendung Juwero sebagai titik pemantauan utama. (*)

Penulis: Yoedhi W