Lingkar.co – Wakil Ketua DPRD Kendal, Akhmat Suyuti mengaku kecewa sebab penataan Pasar Weleri masih semrawut pasca kebakaran empat tahun lalu.
“Penataannya semrawut. Tidak relevan sama sekali. Eman-eman uangmya,” ujar Akhmat Suyuti seusai mengunjungi Pasar Weleri sekaligus menghadiri undangan Forum Gerakan Anak Pedagang Pasar Weleri (FAPPW) dalam acara Sapa pedagang Pasar Weleri dan Serap Aspirasi Pedagang serta Paguyuban Pasar Weleri, Selasa (12/11/2024).
Ia menyebut, penataan Pasar Weleri tahap 1 ini tidak seperti yang diharapkan. Padahal anggaran yang telah digelontorkan mencapai sekitar Rp 55 miliar. “Mestinya tidak semacam ini. Kalau semacam ini kesannya tidak profesional,” tukasnya.
Menurut dia, melihat kondisi pedagang Pasar Weleri saat ini, pembangunan Pasar Weleri tahap 2 harus segera direalisasikan. Sehingga 1.000 lebih pedagang yang belum tertampung bisa segera bersatu berjualan di pasar yang sama.
“Alasan yang klasik bahwa jumlah kios yang ada itu belum mampu menampung seluruh pedagang yang dimiliki Pasar Weleri. Maka mau tidak mau ya secepatnya dilakukan pembangunan selanjutnya. Kalau tidak ya repot nanti pasar ada dimana-mana,” bebernya.
Wakil Ketua DPRD Kendal Fraksi PDI Perjuangan ini menambahkan, pihaknya juga berencana menegur dinas terkait untuk apa yang menjadi permasalahan dari para pedagang serta penataannya yang masih semrawut.
“Kita akan tegus dinas perdagangan, biar dia menyampaikan apa yang menjadi keluhan, hambatan dan lain sebagainya. Kan harusnya tidak semacam ini. Ini ya kita kecewa,” imbuhnya.
Dapatkan update berita pilihan dan terkini setiap hari dari lingkar.co dengan mengaktifkan Notifikasi. Lingkar.co tersedia di Google News, s.id/googlenewslingkar , Kanal Telegram t.me/lingkardotco , dan Play Store https://s.id/lingkarapps