Lingkar.co – Kota Semarang menjadi tuan rumah Erspo Move Tour 2025, sebuah event yang memadukan olahraga padel dengan wisata kuliner dan destinasi bersejarah. Agenda yang diorganisasi oleh ATW Corp ini menghadirkan belasan selebriti serta sosialita Jakarta yang tergabung dalam komunitas Padel Uhuy.
Managing Director ATW Corp, Helmi Suhartono, menyebut kegiatan ini merupakan gelaran kedua setelah sukses di Jakarta pada akhir Agustus lalu.
“Tujuannya bukan hanya bermain padel, tapi juga berwisata kuliner sekaligus membuktikan sport tourism, bahwa olahraga bisa dipadukan dengan wisata,” jelas Helmi saat kegiatan di Padel Ground Semarang, Jumat (26/9/2025).
Helmi menambahkan, pihaknya sengaja memilih Semarang karena kota ini memiliki daya tarik wisata unik. Para selebriti diajak menjelajahi Lawang Sewu dan Kota Lama, serta mencicipi kuliner khas seperti Soto Bangkong dan Gudeg Mbak Tum.
Promosi Sport Tourism Melalui Olahraga Padel
Owner Erspo, Muhammad Sadad, menegaskan konsep ini bukan sekadar mengenalkan olahraga padel yang sedang populer, tetapi juga mengangkat potensi wisata lokal.
“Kami ingin mengenalkan potensi besar yang dimiliki Semarang, baik kulinernya yang khas maupun destinasi unik seperti Lawang Sewu. Dengan sport tourism, Semarang bisa semakin dikenal luas,” ujarnya.
Sementara itu, Ketua PBPI Jawa Tengah, Arganto Cahyo Wibowo, menyambut baik kolaborasi Erspro dengan ATW Corp. Menurutnya, agenda ini juga memperkenalkan venue padel terbaik di Kota Semarang.
“Hari pertama kami ajak bermain di Padel Ground, dan di hari kedua kami gelar di Mesa Padel. Ini menjadi bukti dukungan swasta dalam memajukan olahraga di Indonesia,” tandasnya.
Deretan Seleb Hadir Meriahkan Event
Erspo Move Tour 2025 di Semarang semakin meriah dengan kehadiran sejumlah selebriti, antara lain Azizah Salsha, Malida Dinda, Fahad Haydra, Femila Sinukaban, Shelin Afani, Ritter Juan, hingga Emyr Razan.
Kehadiran mereka diharapkan tidak hanya memperkenalkan olahraga padel, tetapi juga semakin mempopulerkan Semarang sebagai destinasi sport tourism yang potensial. ***