Site icon Lingkar.co

Evakuasi 2 Truk Molen yang Tubrukan, Butuh Waktu 5 Jam

Hati-hati: Proses evakuasi 2 truk melon yang bertabrakan di jalan raya Karangpandan Ngargoyoso pada Selasa (20/4). (ISTIMEWA/LINGKAR.CO)

Hati-hati: Proses evakuasi 2 truk melon yang bertabrakan di jalan raya Karangpandan Ngargoyoso pada Selasa (20/4). (ISTIMEWA/LINGKAR.CO)

KARANGANYAR, Lingkar.co — Dua truk molen bermuatan cor beton yang kecelakaan di Jalan Raya Karangpandan-Ngargoyoso, Dusun Segondang, Desa Girimulyo, Ngargoyoso Karanganyar, Senin (19/4) pagi, akhirnya bisa terevakuasi setelah lebih dari 24 jam setelahnya.

Informasi yang lingkar.co peroleh  dari relawan Karanganyar Emergency menyebutkan, evakuasi barumereka lakukan pada Selasa (20/4) sore, dari jam 17.00 dan berakhir sekitar pukul 22.00 WIB.

Sebelumnya,  beberapa jam sesudah terjadi kecelakaan,  relawan Karanganyar Emergency sudah melakukan pemotongan pohon yang kena tabrak truk molen depan sebelum terhenti di area lahan perkebunan loncang warga ysng ada di sisi selatan jalan raya.

Baca juga:
Ngeblong, Dua Truk Molen Terlibat Laka Lantas, Masuk Kebun Warga

Sejumlah pemuda berusaha mengamankan ban 2 truk molen tersebut yang terjerembab di tanah lahan kebun, yang bercampur air irigasi dengan cara mengeruk tanah basah yang menutupi ban truk melon.

Hampir semua ban dari dua truk melon yang bertabrakan tersebut masuk ke saluran irigasi penuh air mengalir serta lahan kebun warga, kecuali dua ban belakang sisi kanan dari truk melon yang belakang yang berada di bahu jalan.

Butuh waktu cukup lama mengevakuasi 2 ban truk molen yang terjerembab tersebut. Apalagi hanya dengan tenaga manusia serta posisi ban truk yang terjerembab itu.

Baca juga:
DPRD Beri Rekomendasi LKPJ Pemkab Kudus untuk Perbaikan Regulasi

Sejumlah mekanik terlihat berusaha melepas “tabung” truk molen yang belakang, berisi adonan campuran semen dan pasir untuk cor bangunan.

Perlu Mengevakuasi Ban Truk Molen Terleih Dahulu

Menurut Mbah Po, relawan Karanganyar Emergency, pada Selasa (20/1) pagi, kendaraan towing sudah berada di lokasi.

Demikian juga dengan mobil derek yang sudah siap proses evakuasi. Semuanya ada 1 mobil crane, 2 mobil towing serta 2 mobil derek.

Evakuasi dimulai ketika tabung molen diambil oleh truk towing. Dari situ kemudian crane bekerja mengankat truk molen secara serong agar tidak mengenai kabel listrik.

Baca juga:
Tiket Bus Naik hingga 50 Persen, PO Bus Tetap Merugi

Setelah kedua truk molen berhasil lepas dari lokasi lumpur, kemudian di ambil mobil derek. Proses evakuasi baru bisa dilakukan pada pukul 17.00 WIB,

Mengingat diatas dua truk molen itu ada kabel listrik tegangan tinggi.  Sehingga saat menarik truk, tidak bisa langsung ke arah atas namun menyerong menuju bahu jalan baru diangkat towing.

“Selain itu lokasi evakuasinya sempit karena kekanan sedikit sudah rumah warga,” kata Mbah Po.

Baca juga:
THR Lebaran, Pemkab Kudus Berikan Surat Edaran Kepada 150 Perusahaan

Proses evakuasi berlangsung sekitar lima jam hingga pukul 22.00 WIB.

Untuk memperlancar evakuasi, pihak berwajib melakukan pengalihan arus  lalu lintas baik dari arah timur maupun barat lokasi. Sementara relawan Karanganyar Emergency menyediakan penerangan.

Proses evakuasi menjadi tontonan banyak warga masyarakat. Mbah Po menyebutnya dengan “wisata bencana”.

“Jam 10 malam itu relawan masih bersih-bersih, menyapu lokasi dari pecahan kaca dan lumpur.  Sekarang sudah bersih,” kata Mbah Po.

Baca juga:
6 Bulan Mati, Api Abadi Mrapen akan Dihidupkan

Seperti diberitakan sebelumnya, dua truk molen itu terlibat kecelakaan saat perjalanan dari Karangpandan menuju lokasi proyek di kawasan Kemuning, Ngargoyoso, Senin (19/4) pukul 10.00 WIB lalu.

Akibat kejadian itu, kebun milik warga setempat rusak. Selain kebun, pipa air bersih yang mengalir ke rumah warga juga rusak. (jok/luh)

Exit mobile version