Fasilitasi Layanan Permodalan, Bantu UMKM Bangkit dari Pandemi

RESMI: Kepala Bidang Koperasi dan UKM Disnakerperinkopukm Kudus Rofiq Fachri tengah membuka acara Temu Kemitraan Pembiayaan dengan Lembaga Keuangan di Aula Gedung Dekopinda, Rabu (1/12).
RESMI: Kepala Bidang Koperasi dan UKM Disnakerperinkopukm Kudus Rofiq Fachri tengah membuka acara Temu Kemitraan Pembiayaan dengan Lembaga Keuangan di Aula Gedung Dekopinda, Rabu (1/12).

KUDUS, Lingkar.co – Dinas Tenaga Kerja, Perindustrian, Koperasi dan UKM (Disnakerperinkopukm) Kabupaten Kudus terus berupaya membantu para pelaku usaha untuk bangkit dari pandemi. Salah satunya yakni dengan menfasilitasi para pelaku UMKM untuk bertemu lembaga keuangan agar bisa mendapatkan tambahan modal usaha.

Kepala Disnakerperinkopukm Kabupaten Kudus Dra. Rini Kartika Hadi Ahmawati melalui Kepala Bidang Koperasi dan UKM Rofiq Fachri mengatakan, langkah tersebut di ambil guna membantu para pelaku usaha yang ingin mendapatkan tambahan modal. Pasalnya, modal menjadi salah satu kesulitan yang banyak di alami oleh para pelaku usaha yang ingin mengembangkan usahanya.

“Kami ingin menfasilitasi para pelaku usaha terkait permodalan melalui kegiatan ini. Karena modal masih menjadi masalah bagi para pelaku UMKM,” kata Rofiq.

Baca Juga :
DPC PDIP Pati Bantu Pemkab Lakukan Vaksinasi untuk Pelajar

Ia menjelaskan, dalam kegiatan ini pihaknya mempertemukan para pelaku UMKM dengan lembaga keuangan. Lembaga yang di hadirkan yakni Bank Jateng Syariah dan Bank Permata.

Dalam kegiatan ini, para pelaku usaha di berikan sosialisasi dan penjelasan terkait tata cara mendapatkan modal usaha melalui bank. Sehingga, para pelaku usaha bisa lebih mudah jika ingin mendapatkan modal.

“Dengan adanya pertemuan ini para pelaku usaha jadi tidak takut dan paham ketika ingin mengajukan pinjaman untuk modal kepada perbankan. Mereka jadi punya kontak yang harus di hubungi serta bisa tau syarat apa saja yang di butuhkan,” paparnya.

Peserta yang hadir di antaranya mulai dari pelaku usaha di bidang kuliner, busana, kerajinan dan lain sebagainya. Kegiatan ini di lakukan selama dua hari pada tanggal 1 dan 2 Desember 2021 di Aula Gedung Dekopinda.

“Para pelaku UMKM yang ingin mendapatkan pinjaman modal jadi bisa mengetahui harus kemana tempat yang aman. Sehingga tidak perlu mengajukan pinjaman ke rentenir ataupun pinjaman online yang tidak aman,” terang Rofiq.

Pihaknya berharap, dengan adanya kegiatan ini para pelaku usaha bisa kembali bangkit mengembangkan usahanya. Mengingat para pelaku usaha telah bertahan di tengah badai pandemi dalam dua tahun terakhir.

“Harapan kami UMKM yang sempat terpuruk dengan adanya pandemi bisa bangkit dan semangat lagi setelah tahu cara mengakses terkait permodalan,” ucapnya.

Penulis : Lingkar News Network