Festival Durian Kebongembong, Durian Lokal Kendal Tak Kalah Dengan Durian Petruk

Bupati Kendal, Dico Mahtado Ganundito saat mencoba durian lokal dalam festifal durian. Foto: Wahyudi/Lingkar.co

KENDAL, Lingkar.co – Pemerintah Desa Kebongembong, Kecamatan Pageruyung, Kabupaten Kendal menggelar festival durian. Kegiatan tersebut menarik perhatian warga lantaran durian merupakan salah satu buah yang menjadi favorit banyak orang.

Kabupaten Kendal memiliki potensi pertanian dan perkebunan yang tidak kalah dengan daerah lain. Salah satunya Durian Kumbokarno dari desa Kertosari yang sudah terkenal.

Namun ternyata masih ada durian dari desa Kebongembong tidak kalah enaknya. Bahkan durian lokal asli Kendal ini harganya lebih murah, dan rasanya tidak kalah dengan durian Musangking.

Hijau-Minimalist-Ucapan-Selamat-Sukses-Kiriman-Instagram-3

Nampak tumpukan durian lokal dari desa Kebongembong yang merupakan durian unggulan. Buah yang terkenal aromanya itu ikut dalam Festival Durian Kebongembong yang digelar pada Minggu (29/1/2023).

Namun ternyata masih ada durian dari desa Kebongembong tidak kalah enaknya. Bahkan durian lokal asli Kendal ini harganya lebih murah, dan rasanya tidak kalah dengan durian Musangking.
Bupati Kendal, Dico M Ganundito saat mencicipi durian dari desa Kebongembong dalam Festival Durian yang digelar Pemdes Kebongembong, Pageruyung. (Foto: Wahyudi/Lingkar.co)

Sedikitnya, ada 40 petani durian dari desa Kebongembong Kecamatan Pageruyung yang meramaikan festival durian ini.

Salah satu penjual durian lokal, Rudi mengatakan banyak varian durian lokal namun namanya beda-beda, terserah para petani akan memberi nama.

Png-20230831-120408-0000

“Seperti durian lokal Kumbokarno harganya kisaran Rp170 ribu, namun isi dan rasanya dijamin, sebab selain dagingnya tebal juga rasanya legit agak pahit sedikit, rasa dijamin tak kalah dengan durian petruk,” katanya.

Sementara, Kepala Desa Kebongembong, M Fahrurozi As’ary mengatakan acara tersebut merupakan festival durian lokal pertama kali yang digelar di desanya.

“Karena di desa ini banyak petani durian sehingga dengan diadakannya festival akan mengangkat keunggulan durian di desa Kebongembong,” jelasnya.

Mifta Reza, salah satu juri festival durian lokal desa Kebomgembong mengatakan, ada 7 aspek yang dinilai. Antara laian; bentuknya, rasanya, ketebalan daging, warna, dan besar atau kecilnya biji.

“Dengan adanya festival durian lokal ini bisa mengangkat potensi keunggulan masing-masing desa, sebab yang ada durian tidak hanya di Kebongembong. Boja, dan Singorojo juga banyak durian,” bebernya.

Penulis: Wahyudi
Editor: Ahmad Rifqi Hidayat

Dapatkan update berita pilihan dan terkini setiap hari dari lingkar.co dengan mengaktifkan Notifikasi. Lingkar.co tersedia di Google News, s.id/googlenewslingkar , Kanal Telegram t.me/lingkardotco , dan Play Store https://s.id/lingkarapps

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *