“Mudah-mudahan Pilkada Serentak 2024 ini berjalan dengan lancar, jujur, dan adil, guna mewujudkan Jawa Tengah yang aman dan bermartabat,” pungkasnya.
Sebagai informasi, pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Jawa Tengah, Ahmad Luthfi dan Taj Yasin Maimoen (Luthfi-Yasin) memiliki magnet di kalangan pesantren. Bahkan pasangan calon nomor urut 02 ini melakukan doa bersama sebagai ganti kampanye akbar di lapangan Pancasila Simpang Lima Semarang.
Dalam kesempatan itu, hadir sejumlah kiai besar dari Jawa Barat, Jawa Tengah dan Jawa Timur yang mengajak para alumni untuk memilih pasangan Luthfi-Yasin.
Sementara, dalam Pilwalkot Semarang terdapat pasangan calon wali kota dan wakil wali kota Semarang Yoyok Sukawi dan Joko Santoso (Yoyok-Joss) yang mendapatkan banyak dukungan dari kalangan kiai, dai dan santri karena berkomitmen untuk mewujudkan Perda Pesantren yang belum bisa direalisasikan PKB secara sendirian.

Dikabarkan sebelumnya, Ketua Komisi Fatwa MUI Jawa Tengah, Dr. KH. Fadholan Musyaffa’, Lc., MA., mengatakan jika informasi yang beredar di masyarakat bukanlah fatwa atau keputusan dari MUI Jateng. Melainkan penegasan hasil tausyiah atau Forum Grup Discussion (FGD) turunan dari MUI Pusat.
“Kita hanya menegaskan penyambung lidah yang MUI Pusat itu karena sudah ada tausyiah pusat maka kita hanya menegaskan untuk poinnya saja. Jadi MUI Jateng tidak mengeluarkan fatwa itu hanya FGD saja kemudian hasilnya menegaskan dari tausyiah MUI Pusat,” ujarnya.
Ia mengakui jika setiap warga negara memang berhak menentukan pilihan politiknya. Hanya saja, ia mengingatkan di dalam ajaran islam tidak boleh orang seorang muslim memilih pemimpin yang non muslim.