Blora, Lingkar.co – Sejumlah petani di Desa Karanganyar, Kecamatan Bogorejo, Kabupaten Blora, mengeluhkan serangan hama wereng pada tanaman padi mereka yang telah siap panen.
hal tersebut karena bisa menimbulkan kerugian yang cukup besar.
Sumari, salah satu petani desa setempat mengaku bahwa hama wereng tersebut menyerang tanaman padi sejak beberapa pekan terakhir seiring tingginya curah hujan akhir- akhir ini.
“Kewan wereng i pun nyerang tanamane Kulo niku yuswo 70 dinten. Pripun meleh mas padahal Wulan ngareng siap panen,” ujarnya dengan bahasa Jawa.
Dia menjelaskan, wereng tersebut telah menyerang padi miliknya yang sudah berusian 70 hari dan bulan depan sudah siap panen.
Menurutnya, hama tersebut mulanya menyerang batang bawah padi hingga membusuk. Kemudian mulai menyerang batang atas hingga padi kering, bulir kosong, dan akhirnya mati.

“Nggeh rugi, pripun meleh katah seng padine sedo. Hasil, e pun nggeh mudun nek di sade, malah mboten saget pajeng,” terangnya.
Lebih lanjut, berbagai upaya pembasmian terus dilakukan. Mulai dari menyemprot pestisida, insektisida, serta membakar belerang. Namun hama wereng tidak juga hilang.
Hal itu disebabkan karena kondisi cuaca yang lembab membuat perkembangbiakan hama menjadi cepat dan sulit dibasmi.
Sementara itu salah satu perangkat desa Parmin (47) membenarkan adanya hama wereng yang menyerang lahan padi di desanya. Dari puluhan hektare sawah di desanya, sekitar kurang lebih 60 persen terserang hama wereng.
“Kami juga sudah melaporkan keadaan ini ke Dinas terkait, dan dari petugas sudah datang ke desanya untuk meninjau dan memberi obat.
Namun, karena serangan hama wereng sudah terlanjur masif, yakni sekitar 60 persen dari tanaman padi yang ada, maka sulit untuk dibasmi.
Dirinya dan petani berharap, pemerintah daerah setempat melalui dinas terkait lebih intensif ikut melakukan pengawasan dan pengendalian hama.
Sebab jika tidak, petani akan mengalami gagal panen yang dikhawatirkan juga berdampak pada stok beras di wilayah Blora dan sekitarnya.
Penulis : Lilik Yuliantoro
Editor : Muhammad Nurseha
