Ganjar Mau Bikin Museum Sangiran Bertema Jurassic Park

Ganjar Mau Bikin Museum Sangiran Bertema Jurassic Park
Ganjar Mau Bikin Museum Sangiran Bertema Jurassic Park

SRAGEN, Lingkar.co – Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, mengatakan, Desa Wisata Sangiran memiliki banyak potensi untuk pengembangan tempat pariwisata.

Hal itu ia ungkapkan saat mendampingi Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno, berkunjung di Museum Manusia Purba, Sangiran, Sragen, Sabtu (9/10/2021).

Pada kesempatan itu, Ganjar berdiskusi dengan Menparekraf Sandiaga, untuk membuat museum sangiran bertema jurassic park.

“Ide-idenya mungkin yang kelas dunia pernah ada umpama Jurassic Park, umpama flinstone, ya kita buat mirip-mirip begitu ya,” katanya.

“Kalau itu bisa kita buat mungkin orang akan datang. Jadi penelitinya bisa, anak-anak main bisa, di_create event_ di sini sangat bisa, jadi banyak event di sini,” lanjutnya.

Ganjar mengatakan, keunggulan sejarah yang dimiliki desa wisata Sangiran ini harus maksimal.

Dengan eksotisme yang ada, menurut Ganjar, ide-ide tersebut bisa terwujud.

“Memang kita mesti mengembangkan Sangiran itu sendiri. Maka kalau hari ini kita sudah punya sesuatu yang eksotik yang bagus tinggal event,” ujar Ganjar.

Kunjungan Sandiaga ke Desa Wisata Sangiran, dalam rangka peninjauan dan penilaian 50 besar Desa Wisata Indonesia Bangkit Anugerah Desa Wisata Indonesia 2021, salah satunya Sangiran.

WISATA JATENG MULAI DIBUKA

Dalam pertemuan keduanya, Ganjar mengaku juga ditanya Menparekraf Sandiaga terkait pariwisata.

Ganjar menuturkan, bahwa beliau (Sandiaga) mendukung upaya Pemprov Jateng dengan tetap mengutamakan keamanan wisata pada masa pandemi

“Kami tadi berbincang dengan beliau. Beliau tanya “pak gub apakah beberapa destinasi sudah dibuka?’. Saya bilang “sudah ada pak percobaan-percobaan di beberapa destinasi. ‘Jalan aja terus’, kami sepakat pak dan sekarang kita siapkan kebiasaan barunya agar semua kontrolnya tetap dilakukan,” ucap Ganjar.

Ganjar mengatakan, suka tidak suka keadaan yang terjadi saat ini memaksa individu untuk beraktivitas dengan kebiasaan baru.

Maka kata dia, yang perlu dilakukan adalah pengawasan ketat agar semua berjalan dengan baik.

“Suka tidak suka mau tidak mau harus kita mulai, tentu dengan pelan-pelan sambil kita genjot vaksinasinya dan Alhamdulillah beliau mendukung,” pungkasnya.*

Penulis: Rezanda Akbar D

Editor : M. Rain Daling