Ganjar Pranowo : Peresmian Bandara Ngloram Impian Yang Terwujud

Ganjar Pranowo bersama Joko Widodo saat peresmian Bandara Ngloram, Blora (17/12/2021)/Lingkar.co
Ganjar Pranowo bersama Joko Widodo saat peresmian Bandara Ngloram, Blora (17/12/2021)/Lingkar.co

BLORA, Lingkar.co – Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menyebut peresmian Bandara Ngloram Kabupaten Blora oleh Presiden Jokowi merupakan sebuah impian yang akhirnya terwujud.

“Alhamdulillah, Bandara Ngloram yang sudah jadi mimpi sejak tahun 1971, hari ini di resmikan oleh presiden”, kata Ganjar, Jumat (17/12/2021).

Gubernur Jawa Tengah ini juga mengapresiasikan kinerja Kementerian Perhubungan yang memulai pembangunan Bandara Ngloram pada 2019.

“Teriam kasih Kementrian Perhubungam”, kata ganjar.

Baca Juga :
Minta Masyarakat Dukung Pembangunan Kota Pusaka Lasem

Tidak hanya Kementrian Perhubungan, Ganjar juga mengapresiasi kerja sama antar daerah yang telah mewujudkan mimpi peresmian Bandara Ngloram.

Mengutip dari Antara, “Ada Bupati Blora yang kerjanya luar biasa, Bupati Bojonegoro membantu dan ini di undang. Bupati grobogan juga di undang”, kata Ganjar.

Menurut Ganjar,yang di butuhkan ke depan adalah usaha untuk menghidupi dan menjaga Kawasan Bandara Ngloram sehingga manfaatnya di rasakan banyak pihak.

“Kita bersama-sama menjaga satu Kawasan ini untuk bisa memanfaatkan, kita butuh ‘create avent’ dan alhamdulillah uji coba bisa berjalan dengan baik”, ucapnya.

Sebelum di resmikan oleh Presiden Joko Widodo, Bandara Ngloram adalah bandara milik PT Pertamina yang di bangun untuk menunjang operasional perusahaan dan sudah tidak beroperasi sejak 1984.

Kemudian, bandara ini di bangun Kembali oleh Kementerian Perhubungan pada 2019 hingga 2021 menggunakan APBN.

Adapun bagian yang di perbaiki yakni, perpanjangan landas lacu, pelapisan, pembuatan taxiway, apron, pagar pengaman, dan terminal penumpang dengan anggaran Rp132 miliar.

Saat ini, Bandara Ngloram memiliki landas pacu sepanjang 1.500 x 30 meter, taxiway 142 x 23 meter, apron 90 x 60 meter, dan terminal penumpang seluas 3.526 meter persegi.

Bandara ini menampung pendaratan pesawat ATR 72. Bandara ini memiliki terminal penumpang seluas 3.600 meter persegi yang memuat kapsitas hingga 210 ribu penumpang per tahun.

Penulis : Kharen Puja Risma

Editor : Muhammad Nurseha