SEMARANG, Lingkar.co – Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo tegaskan jika temui satu siswa positif, Pendidikan Tatap Muka (PTM) harus ditutup, (23/3).
“Kalau ada satu siswa yang positif, maka PTM harus ditutup, kita tingkatkan prokesnya supaya kasusnya tidak menyebar,” terang Ganjar.
Pernyataan tersebut Ganjar lontarkan untuk membuat kebijakan tatap muka nantinya bisa berjalan tanpa adanya klaster baru yang muncul.
Baca juga: 140 Sekolah di Jawa Tengah Bakal Gelar PTM
“Ini harus kita persiapkan dengan sebaik-baiknya, agar kedepannya tidak muncul permasalahan baru nantinya,” ujar orang nomor satu di Jateng tersebut.
Pelaksanaan PTM, imbuh Ganjar, juga harus mempertimbangkan kondisi wilayah secara epidemologis.
Di samping itu, Dinas Kesehatan dan Satgas Covid-19 juga akan terus melakukan pemantauan dan pendampingan pelaksanaan program ini.
Pihaknya kini sudah meminta Disdikbud dan Dinkes menginventarisasi sekolah yang akan melaksanakan PTM.
“Selain itu, semua guru yang melaksanakan tatap muka juga sudah saya minta untuk melakukan vaksinasi semuanya agar mereka aman,” imbuhnya.
Baca juga: Gibran Absen Mider Praja, Teguh Cek Kesiapan PTM
Jadwal Uji Coba Tahap II dan III
Ganjar menerangkan, setelah uji coba tahap pertama sukses, pihaknya akan melakukan evaluasi pada 19-23 April.
Dengan demikian usai uji coba tahap pertama, maka akan melaksanakan uji coba tahap kedua pada 26 April sampai 7 Mei dengan penambahan jumlah sekolah dan penambahan siswa.
“Sementara itu kami akan melakukan uji coba tahap ketiga pada tanggal 12 Juli sampai September, yang nantinya sudah ada adaptasi baru,” papar Ganjar.
Baca juga: Gibran Jadikan Persiapan PTM Prioritasnya
Dinas Kesehatan dan Satgas akan terus melakukan pemantauan dan pendampingan pelaksanaan program ini.
Sementara itu, Plt Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Jateng, Hari Wuljanto menambahkan, setiap sekolah yang akan menggelar PTM.
Wajib mematuhi pedoman pembinaan pengawasan satuan pendidikan dari Kemenkes. Pihaknya akan menggandeng instansi terkait dalam proses pengawasan.
Baca juga: Pemkab Sragen Siapkan Pendidikan Tatap Muka April Mendatang
“Kami sudah menggelar rapat koordinasi dengan lintas sektoral, termasuk Kabupaten/Kota dan Kemenag terkait hal ini,” ujar Hari.
Dalam pelaksanaan PTM nanti, Hari mengatakan bahwa pelaksanaan PTM hanya terdiri dari 70-110 siswa per sekolah.
“Pengajaran tidak lebih dari empat jam pembelajaran sehari, dengan satu jam pelajaran maksimal 30 menit tanpa istirahat,” tutupnya. (luh)