Gedor Lakon Berhasil, Stok Plasma Konvalesen Mulai Membaik

ILUSTRASI: Wakil Gubernur Jawa Tengah, Taj Yasin Maimoen (Gus Yasin) menjelaskan tentang Gedor Lakon untuk penanganan Covid-19 di Jawa Tengah. REZANDA AKBAR D/LINGKAR.CO
ILUSTRASI: Wakil Gubernur Jawa Tengah, Taj Yasin Maimoen (Gus Yasin) menjelaskan tentang Gedor Lakon untuk penanganan Covid-19 di Jawa Tengah. REZANDA AKBAR D/LINGKAR.CO

SEMARANG, Lingkar.co – Wakil Gubernur Jawa Tengah (Jateng) Taj Yasin Maimoen (Gus Yasin) berharap Gerakan Donor Plasma Konvalesen (Gedor Lakon) di Jateng mampu menjadi contoh bagi daerah lainnya.

Pasalnya, dengan adanya Gedor Lakon di Jawa Tengah, permintaan akan plasma konvalesen mulai terpenuhi. Hal itu disampaikan oleh Wagub Jateng, Taj Yasin Maimoen pada acara diskusi dengan salah satu radio, Senin (9/8/2021) pagi.

“Antusias warga Jawa Tengah saya lihat cukup banyak saat ini. Ketika saya melakukan donor plasma konvalesen yang ke-2, di UDD PMI Semarang, saya menanyakan kepada para pendonor dan mereka berantusias,” ucapnya.

Tidak hanya itu, Gus Yasin juga menceritakan pasien yang mudah mendapatkan kantong plasma konvalesen setelah Gedor Lakon mulai berjalan.

“Bahkan saya juga bertanya kepada keluarga pasien, artinya kemudahan dan kecepatan mereka mendapatkan plasma konvalesen tidak seperti dulu,” katanya.

Terkait mekanisme untuk mengikuti Gedor Lakon,Gus Yasin menjelaskan akan menggunakan sistem jemput bola.

“Satgas Jogo Tonggo yang akan menyampaikan dan mendata sampai ke tingkat RW dan RT. Untuk memasifkan Gedor Lakon dengan mendata masyarakat yang terpapar Covid-19 dan telah sembuh,” ucapnya.

“Kemudian kita juga mengkoordinir kecamatan untuk mendata. Misal satu kecamatan ada 15 desa, dan satu desa ada satu orang yang mau mendonorkan. Itu akan kita kumpulkan untuk pendataan (tes titer, red) oleh PMI,” sambungnya.

Baca Juga:
Wagub Jateng: Animo Masyarakat untuk Vaksin Semakin Tinggi

Masyarakat yang sudah terdaftar kemudian akan diarahkan dan dibiayayai perjalanannya ke PMI Banyumas, Semarang, Surakarta yang terdekat dari daerahnya.

Untuk dapat sampai ke lokasi tersebut, kepala desa bertanggung jawab untuk mengantarkan masyarakat yang akan mendonor.

Dengan adanya Gedor Lakon ini, dirinya berharap kesadaran masyarakat akan lebih meningkat untuk mau melakukan donor plasma konvalesen.

“Saya berharap melalui Gedor Lakon, para lakon yang dalam bahasa Indonesia artinya perwira atau ksatria akan terketuk untuk memberikan pertolongan kepada pasien Covid-19 dengan menjadi donor plasma,” harapnya.

STOK PLASMA KONVALESEN MEMBAIK

Sementara itu, terkait pemenuhan stok plasma konvalesen, di UDD Banyumas tanggal (10/9/2021) sudah terbilang membaik.

Pasalnya PMI Banyumas mulai bisa melakukan stok plasma konvalesen, untuk Plasma Golongan A (19) B (0) O (36) AB (0) Sementara untuk jumlah antrian terbilang kosong.

Untuk di UDD PMI Surakarta juga sudah menunjukan hasil yang baik, per tanggal (10/8/2021) permintaan plasma pada golongan darah A hanya 1 untuk stok darah Golongan darah A (40) B(46) O(50) AB (10).

Sedangkan UDD PMI Kota Semarang, pada tanggal (10/8/2021) hanya ada antrian permintaan plasma pada golongan A sebanyak 1.

Penulis: Rezanda Akbar D

Editor: Muhammad Nurseha