Geger Caretaker, Mantan Ketua PW GP Ansor Jateng Ikhwanuddin: Kami Sangat Prihatin

Ketua PW GP Ansor Jawa Tengah periode 2014-2017, Ikhwanudin. Foto istimewa
Ketua PW GP Ansor Jawa Tengah periode 2014-2017, Ikhwanudin. Foto: istimewa

Lingkar.co – Keputusan Caretaker (Karteker) terhadap kepengurusan Pimpinan Wilayah (PW) Gerakan Pemuda (GP) Ansor Jawa Tengah (Jateng) 2017-2024 oleh Pimpinan Pusat, membuat geger dunia Maya. Bahkan para pengurus periode sebelumnya turut prihatin karenanya.

“Adanya keputusan pimpinan pusat yang melakukan caretaker ini membuat kami sangat prihatin,” kata Ketua PW GP Ansor Jawa Tengah periode 2014-2017, Ikhwanudin, Rabu (11/9/2024).

Ikhwanudin mengatakan, pihaknya memang mengikuti dan memantau perjalanan kepengurusan PW GP Ansor Jateng yang diketuai H Sholahuddin Aly atau Gus Sholah ini sejak awal sampai terakhir kemarin.

Ia juga menilai alasan yang dijadikan dasar dalam keputusan tersebut tidak sesuai dengan kondisi di lapangan dan cenderung memaksakan.

“Kami melihat betul perjuangan Gus Sholah dan sahabat-sahabat pengurus PW dalam mengelola dan menjalankan roda organisasi sampai ke bawah, ke seluruh kabupaten dan kota di Jateng, bahkan tak jarang terjun ke PAC hingga Ranting,” ungkapnya.

Proses pelaksanaan pendidikan kaderisasi yang telah dikuatkan sejak kepengurusan sebelum-sebelumnya dengan semboyan kaderisasi tiada henti, lanjut Ikhwanudin, juga telah dijalankan dengan baik di kepengurusan sekarang, bahkan PW Ansor Jawa Tengah telah berhasil menerbitkan buku panduan kaderisasi yang mungkin tidak dimiliki oleh kepengurusan di wilayah lainnya.

Png-20230831-120408-0000

“Adanya PKL-Susbalan yang dilaksanakan tiap akhir pekan sepanjang tahun beberapa diantara sahabat pengurus yang lama juga sering dilibatkan,” ujarnya.

“Bahkan, saat adanya perpanjangan kepengurusan beberapa kali kami juga sempat menanyakan hal itu, semata-mata untuk kepentingan tata kelola organisasi yang baik, bahkan beberapa kali menyarankan kepada PW Ansor Jateng untuk mengirim surat ke pimpinan pusat tentang permohonan konferwil” tuturnya.

“Termasuk kami juga memantau tahapan menjelang rencana Konferwil 2024 kemarin, baik mekanisme maupun teknisnya semuanya telah berjalan dengan baik dan sesuai aturan organisasi dan tinggal menggelar saja karena semua tahapan sudah dilakukkan. Jadi, terkait dengan pelaksanaan konferwil problemnya tidak di PW Ansor Jateng, tetapi di Pimpinan Pusat yang tidak memberikan kepastian waktu pelaksanaannya (beberapa kali berubah), kalau sekarang diambil alih seperti itu kami menilai sangat tidak tepat dan tidak beralasan” katanya.

Dapatkan update berita pilihan dan terkini setiap hari dari lingkar.co dengan mengaktifkan Notifikasi. Lingkar.co tersedia di Google News, s.id/googlenewslingkar , Kanal Telegram t.me/lingkardotco , dan Play Store https://s.id/lingkarapps