Berita  

Genap Berusia SeTahun, KRP tersebar di 16 kecamatan

anggota komunitas Relawan Pendonor/LILIK YULIANTORO/LINGKAR.CO
anggota komunitas Relawan Pendonor/LILIK YULIANTORO/LINGKAR.CO

BLORA, Lingkar.co – Meski tergolong baru, namun anggota komunitas Relawan Pendonor (KRP), sudah mencapai 150 orang. Mereka tersebar merata di 16 kecamatan di Kabupaten Blora, dan tepat pada tanggal 6 September 2022 lalu Komunitas ini, resmi genap berusia 1 tahun.

Bagaimana tidak, pasalnya Komunitas ini dikukuhkan langsung oleh ketua Palang Merah Indonesia (PMI) Blora Sutikno Slamet di rumah makan Joglo pada 6 september 2021 lalu.

Meski tergolong baru, sebagai seorang relawan mereka mengemban tugas mulia. Memastikan ketersediaan stok darah di Unit Donor Darah (UDD) dan siap siaga setiap waktu mendonorkan darah untuk membantu sesama.

Ketua KRP Noorman Pramono mengatakan pertemuan hari ini untuk menyerap masukan dari seluruh relawan. Selain itu juga sebagai ajang silaturahmi bagi relawan.

“Pastinya banyak suka duka, pengalaman yang dihadapi selama ini. Mari kita saling berbagi dan sharing dan tentunya dengan pertemuan hari ini semakin mempererat jiwa sosial relawan,” kata Noorman.

Dia mengungkapkan, keberadaan KRP selama ini cukup membantu masyarakat yang membutuhkan darah. Iapun menekankan kepada seluruh relawan untuk terus berbuat kebaikan.

Png-20230831-120408-0000

Ketua PMI Blora Sutikno Slamet saat hadir langsung dalam silaturahmi tersebut menegaskan jika KRP sangat dibutuhkan PMI dalam memastikan ketersedian stok darah.

“Kami di PMI merasa terbantu adanya KRP. Ini tidak hanya kami, warga juga merasa terbantu, respon sangat cepat. Saya kadang trenyuh, ada sms masuk butuh darah langsung dapat respon cepat,” ucapnya, Jumat, (09/9).

Mantan Sekda Blora ini berharap eksistensi KRP terus dipertahankan. ” Saya berharap KRP ini harus kita pertahankan, terutama eksistensinya di dalam membantu saudara – saudara kita yg butuh darah,”ungkapnya.

Pihaknya juga meminta KRP untuk terus melakukan sosialisasi kegiatan donor darah serta menyampaikan bahwa PMI tidak menjual darah bagi warga yang membutuhkan.

“Lakukan provokasi tapi provokasi yang baik, provokasi demi kemanusiaan agar semakin banyak kegiatan donor darah. Dan sampaikan kita, PMI tidak menjual darah. Karena banyak yang bilang, donor gratis tapi darahnya dijual, akan tetapi itu biaya pengolahan darah dan nilainya itu sudah diatur oleh PMI pusat,” jelasnya.

“Jangan lelah berbuat baik. Darah kita sangat membantu sesama. Karena selain menolong sesama, dengan rutin donor maka sirkulasi darah tubuh kita juga semakin baik dan menyehatkan tubuh,” imbuhnya.

Sementara itu ketua KRP Noorman mengajak seluruh relawan menyebarkan serta memperbanyak adanya pendonor-pendonor baru. Melakukan kegiatan donor darah rutin di setiap wilayah masing-masing.

“Jadi saat ini tugas kita adalah mencari pendonor-pendonor baru untuk ikut berbuat kebaikan. Rutinkan kegiatan donor darah di setiap kegiatan agar semakin banyak pendonor baru yang bisa kita rekrut bersama,” pintanya.

Penulis : Lilik Yuliantoro

Editor : Muhammad Nurseha

Dapatkan update berita pilihan dan terkini setiap hari dari lingkar.co dengan mengaktifkan Notifikasi. Lingkar.co tersedia di Google News, s.id/googlenewslingkar , Kanal Telegram t.me/lingkardotco , dan Play Store https://s.id/lingkarapps

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *