Lingkar.co – Kreativitas anak muda kini menjadi salah satu kekuatan baru dalam mempromosikan potensi wisata dan kuliner Kota Semarang. Salah satunya dilakukan oleh Deo Galih Prabaningtyas, perempuan kelahiran 1997 yang kini berkarier sebagai Public Relations di hotel @Hom Semarang.
Di tengah kesibukannya di dunia perhotelan, Deo tetap aktif mengelola akun media sosial pribadinya, @dheogalihp, untuk membagikan rekomendasi tempat makan, kafe, dan kuliner khas Semarang. Melalui konten-konten ringan dan autentik, Deo ingin menunjukkan bahwa wisata kuliner lokal bisa menjadi daya tarik utama bagi wisatawan.
“Awalnya saya mulai suka kulineran setelah pandemi. Banyak tempat makan sederhana di Semarang yang rasanya justru istimewa. Dari situ saya ingin ikut mengenalkan ke publik bahwa kuliner lokal bisa bersaing dengan restoran mewah,” tutur Deo, Rabu (22/10/2025).
Menurut Deo, potensi kuliner di Semarang sangat besar dan bisa menjadi pintu masuk untuk memperkuat industri pariwisata daerah. Ia menilai media sosial memberi ruang bagi generasi muda untuk berkontribusi lewat cara kreatif dan modern.
“Sekarang medsos itu powerful banget. Lewat satu unggahan saja, orang bisa tertarik datang ke tempat makan yang sebelumnya tidak dikenal. Ini juga bisa bantu UMKM kuliner lokal,” ujarnya.
Meski jadwal kerjanya padat, Deo tetap menyempatkan waktu di akhir pekan untuk membuat konten kuliner. Bagi dia, kegiatan ini tidak hanya sekadar hobi, tetapi juga bentuk kontribusi kecil bagi kota tempatnya lahir dan tumbuh.
“Aku ingin followers-ku tahu kalau Semarang itu punya banyak kuliner khas dan tempat yang wajib dikunjungi. Jadi bukan cuma wisata sejarah, tapi juga wisata rasa,” imbuhnya.
Pemilik lebih dari 3.000 pengikut di Instagram ini juga kerap memberikan rekomendasi bagi wisatawan luar kota yang berkunjung ke Semarang.
“Kalau ada yang tanya di DM, aku langsung kasih saran tempat makan atau kafe yang wajib dikunjungi. Rasanya bangga bisa bantu memperkenalkan kota sendiri,” katanya tersenyum.
Deo Galih Prabaningtyas berharap, semakin banyak anak muda yang turut berperan aktif mempromosikan kota mereka masing-masing, terutama melalui platform digital.
“Kalau semua generasi muda ikut ambil bagian, dari pekerja hotel, barista, fotografer, sampai konten kreator, pasti Semarang akan semakin dikenal luas sebagai kota kuliner dan wisata kreatif,” pungkasnya. ***








