Gus Nuhin: NU Kota Semarang Perlu Penjernihan Organisasi Dengan Perubahan Total

KH. Almamnuhin Kholid (Gus Nuhin) Rois Syuriyah MWC NU Kota Semarang, Pengasuh PP As-Syalafy Al-Asror. Muhammad Nurseha/Lingkar.co
KH. Almamnuhin Kholid (Gus Nuhin) Rois Syuriyah MWC NU Kota Semarang, Pengasuh PP As-Syalafy Al-Asror. Muhammad Nurseha/Lingkar.co

SEMARANG, Lingkar.co – Rois Syuriyah MWC NU Gunungpati KH. Almamnuhin Kholid (Gus Nuhin) mengatakan, NU Kota Semarang perlu melakukan upaya penjernihan. Dengan menata organisasi secara lebih rapi dengan konsep perubahan total untuk menyongsong kebangkitan organisasi NU.

“Perubahan total organisasi itu menuntut penegasan agenda-agenda dan penataan organisasi yang lebih rapi. Untuk menjalankan strategi secara koheren, padu, terstruktur dan terarah,” kata Gus Nuhin kepada Lingkar.co Jumat (30/7/2021).

Menurut Gus Nuhin, tantangan era milenial dan realitas saat ini telah membawa perubahan-perubahan sosial, budaya, serta politik yang sangat fundamental. Sehingga ruang fisik bagi aktualisasi tradisi pun makin menyempit.

Hijau-Minimalist-Ucapan-Selamat-Sukses-Kiriman-Instagram-3

Dalam kondisi tersebut, tambah Gus Nuhin, NU dan pesantren bakal terancam larut begitu saja dalam dinamika yang terjadi.

Tanpa kontribusi yang berarti jika tak diimbangi dengan strategi kuat serta operasionalisasi yang koheren.

Baca Juga:
Gubernur Jatim Minta Maaf Soal Penanganan Covid-19

Oleh sebab itu, NU sebagai organisasi (jam’iyyah) membutuhkan penjernihan agar gesturnya bisa menghadirkan cita-cita dasar. Yakni khitthah an nahdliyyah secara lebih utuh dan menyeluruh.

Png-20230831-120408-0000

“Visi masa depan yang valid, terukur dan terstuktur, komitmen kepemimpinan yang kokoh, dan konstruksi (tandhim) organisasi yang koheren,” kata Gus Nuhin.

Kebutuhan Dasar PCNU Kota Semarang

Dilain pihak, Ketua Tanfidziyah MWC NU Gunungpati KH. Muharno Abi Maya menekankan konsolidasi masif pengurus PC, MWC dan Ranting NU Kota Semarang.

Menurut Kyai Muharno, konsolidasi ini sangat mendesak dan segera dilaksanakan.

Dia juga mengusulkan perlunya ada engembangan budaya konsolidasi yang responsif, kolektif kolegial dengan mengakomodasi elemen-elemen kreatif.

 “Bahkan kalau perlu di coba kepemimpinan NU Kota Semarang di kembalikan ke basis pesantren”, Katanya.

Sementara itu, Sekretaris MWC NU Gunungpati menyoroti tiga kebutuhan mendasar bagi NU Kota Semarang ke depan.

“Pertama, mengawal regenerasi kepemimpinan secara demokratis untuk memelihara kredibilitas NU Kota Semarang di tengah masyarakat. Kedua, memperkuat kembali komitmen kepemimpinan PCNU Kota Semarang kepada warga NU di tingkat basis. Ketiga, menghadirkan NU secara nyata dalam dinamika masyarakat,” katanya.

Langkah yang paling tepat secara Organisasi dimulai pada hari Jum’at, 30 Juli 2021 karena PCNU Kota Semarang menyelenggarakan Konferensi Cabang PCNU Kota Semarang. Penjernihan Organisasi dengan mengusung Perubahan Total mungkinkah akan terwujud. Kita buktikan saja.

 
Penulis: Muhammad Nurseha

Editor: Muhammad Nurseha

Dapatkan update berita pilihan dan terkini setiap hari dari lingkar.co dengan mengaktifkan Notifikasi. Lingkar.co tersedia di Google News, s.id/googlenewslingkar , Kanal Telegram t.me/lingkardotco , dan Play Store https://s.id/lingkarapps

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *