Lingkar.co – Anggota DPRD Provinsi Jawa Tengah, Ali Wafa (Gus Wafa) menyebut adanya pembangunan mega proyek jalan Tol Demak-Tuban, pemerintah harus memperhatian dampak yang terjadi di lingkungan adanya pembangunan tersebut.
Dikutip dari data Kementrian PUPR, pembangunan Tol Demak-Tuban dengan panjang sekitar 180,58 Km diperkirakan bakal memucurkan dana sebesar Rp 45,71 triliun, dan nantinya dana sebesar kurang lebih Rp 2,68 triliun akan digunakan sebagai biaya pembebasan lahan.
Gus Wafa menyampaikan, menurut peta kontruksi pembangunan mega proyek Tol Demak-Tuban akan berdampak pada sejumlah kecamatan dan puluhan desa di Kabupaten Demak, Kabupaten Kudus, Kabupaten Pati, Jawa Tengah dan Kabupaten Tuban, Jawa Timur.
“Rencanannya di wilayah Kabupaten Tuban terhitung ada sekitar 35 desa tersebar di lima kecamatan yang terdampak proyek jalan tol ini seperti, Kecamatan Bancar, Kerek, Merukerak, Semanding dan Tambakboyo. Seperti di Kecamatan Tambakboyo, ada 4 desa, lalu Kecamatan Bancar ada 9 Desa,” bebernya.
Anggota Komisi D DPRD Jateng tersebut mengatakan, adanya pembangunan tersebut, masyarakat bakal banyak yang terdampak, dari sisi kesehatan, sosial, pencaharian, ekonomi hingga dampak yang terjadi terhadap kebudayaan.
“Jangan hanya melihat yang mendapatkankam ganti untung atau pembebasan lahan, tetapi bagimana masyarakat yang nantinya tidak mendapat bagian, ditambah mendapat dampak adanya pembangunan tersebut, pemerintah juga harus memperhatikan itu,” pintanya.
Gus Wafa berharap, pembangunan tol Demak-Tuban dapat menjadi pendorong bagi pertumbuhan sektor logistik dan perdagangan di wilayah Jawa Tengah.
“Selain mengurangi kemacetan, pembangunan jalan tol ini juga diharapkan dapat memberikan dampak positif terhadap kualitas hidup dan dapat bermanfaat bagi masyarakat,” imbuhnya.
Diketahui, proses konstruksi jalan tol ini akan dibagi menjadi dua tahap. Tahap pertama akan dimulai pada kuartal tiga (Q3) tahun 2024 dan rampung pada dua (Q2) 2026.
Sedangkan proses konstruksi tahap kedua, akan dimulai pada kuartal 1 (Q1) 2027 dan ditargetkan rampung pada kuartal 4 (Q4) 2028.
Penulis : Kharen Puja Risma
Dapatkan update berita pilihan dan terkini setiap hari dari lingkar.co dengan mengaktifkan Notifikasi. Lingkar.co tersedia di Google News, s.id/googlenewslingkar , Kanal Telegram t.me/lingkardotco , dan Play Store https://s.id/lingkarapps