Gus Yasin Minta Industri Pastikan Keamanan Bekerja Bagi Ibu Hamil

KAB. SEMARANG, Lingkar.co – Pemerintah Provinsi Jawa Tengah terus melakukan berbagai upaya untuk mencapai target penurunan stunting di angka 14 persen pada 2024.

Bahkan, Wakil Gubernur Jawa Tengah, H. Taj Yasin Maimoen, merangkul kalangan industri untuk memberi perhatian pada pekerja perempuan yang sedang hamil.

Saat menghadiri kegiatan Pencanangan Bulan Kesehatan dan Kesehatan Kerja (K3) di Dusun Semilir, Kamis (26/01/2023), Wagub meminta perusahaan, terutama yang skalanya sudah besar untuk memiliki ruang pemeriksaan ibu hamil.

Hijau-Minimalist-Ucapan-Selamat-Sukses-Kiriman-Instagram-3

Sebab, menurutnya, perempuan hamil memiliki risiko lebih besar terpapar berbagai permasalahan kehamilan di industri tempat ia bekerja, dibandingkan perempuan yang tidak hamil.

Gus Yasin menyebut faktor risikonya sangat beragam. Misalnya bau menyengat dan suara yang bising.

“Termasuk kami memiliki program di Jateng ini untuk penurunan stunting yaitu Jateng Gayeng Nginceng Wong Meteng,” ucap Gus Yasin, sapaan akrabnya.

Png-20230831-120408-0000

Itu juga kita terapkan di perusahaan-perusahaan. Setiap perusahaan itu memiliki ruangan khusus untuk pemeriksaan para ibu hamil, yang saat ini bekerja di perusahaan,
Wakil Gubernur Jawa Tengah, H. Taj Yasin Maimoen menghadiri kegiatan Pencanangan Bulan Kesehatan dan Kesehatan Kerja (K3) di Dusun Semilir (Foto: dokumentasi)

“Itu juga kita terapkan di perusahaan-perusahaan. Setiap perusahaan itu memiliki ruangan khusus untuk pemeriksaan para ibu hamil, yang saat ini bekerja di perusahaan,” urainya.

Lebih jauh, Gus Yasin menjelaskan, perusahaan harus mengutamakan keselamatan dan keamanan setiap pekerja saat bekerja.

Di dalamnya termasuk memberikan perhatian keselamatan dan keamanan bekerja bagi para ibu hamil.

Sejalan dengan hal itu, Gus Yasin berharap, perusahaan-perusahaan skala menengah dan kecil di Jawa Tengah lambat laun akan memberikan perhatian yang sama bagi ibu hamil.

“Kami punya harapan lagi, bukan hanya di perusahaan besar, akan tetapi juga sampai ke perusahaan-perusahaan yang skala-skala UKM, menengah kecil,” tandasnya.

“Ini juga harus diperhatikan. Kita kampanye bareng-bareng sehingga seluruh masyarakat yang ada di Jateng, khususnya yang ada di perusahaan-perusahaan di Jateng ini benar-benar safety-nya muncul,” pesannya. (*)

Penulis: Ahmad Rifqi Hidayat

Dapatkan update berita pilihan dan terkini setiap hari dari lingkar.co dengan mengaktifkan Notifikasi. Lingkar.co tersedia di Google News, s.id/googlenewslingkar , Kanal Telegram t.me/lingkardotco , dan Play Store https://s.id/lingkarapps

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *