Gus Yasin Tegaskan Dukungan untuk Agus Suparmanto di Muktamar X PPP

Suasa deklarasi pemenangan Agus - Yasin pada Muktamar X PPP di Grand Candi Semarang. (dok Alan Henry)
Suasa deklarasi pemenangan Agus - Yasin pada Muktamar X PPP di Grand Candi Semarang. (dok Alan Henry)

Lingkar.co – Politisi senior Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Taj Yasin Maimoen atau yang akrab disapa Gus Yasin, menegaskan arah dukungan politiknya dalam Muktamar X PPP yang akan digelar di Jakarta pada 27–29 September 2025 mendatang. Dukungan itu diberikan kepada Agus Suparmanto sebagai calon ketua umum.

Gus Yasin mengungkapkan bahwa safari politik dan konsolidasi sudah berjalan di sejumlah daerah. Hasilnya, dukungan terhadap Agus Suparmanto semakin menguat.

“Alhamdulillah, pertemuan ini bagian dari rangkaian konsolidasi DPW-DPW PPP. Dan akhirnya mengerucut untuk mengusung Mas Agus Suparmanto menjadi calon ketua umum di Muktamar X,” jelas Gus Yasin saat menghadiri deklarasi pemenangan Agus – Yasin di Hotel Grand Candi Semarang, Senin (22/9/2025).

Awalnya, hanya beberapa daerah yang mendorong nama Agus Suparmanto. Namun, seiring perjalanan waktu, dukungan melebar ke berbagai provinsi seperti Kalimantan Selatan, Kalimantan Barat, Maluku, Jawa Tengah, Jawa Barat, hingga Jawa Timur. Bahkan, ada aspirasi agar Gus Yasin ikut mendampingi Agus Suparmanto dalam struktur kepengurusan jika terpilih nanti.

Terkait peta kekuatan, Gus Yasin yang juga menjadi kandidat Sekjen PPP mengklaim bahwa mayoritas DPW telah memberikan komitmen dukungan. Dari total 38 DPW, tercatat hanya 6 yang belum bergabung.

“Secara nasional tinggal enam DPW yang belum bergabung. Artinya, 32 DPW sudah menyatakan bersama kami,” ujarnya.

Untuk wilayah Jawa Tengah, Gus Yasin menyebutkan bahwa dari 35 DPC, sekitar 30 sudah hadir dan menyampaikan dukungan. Targetnya, minimal 90 persen suara di Jawa Tengah bisa dikonsolidasikan.

Lebih lanjut, menyinggung kegagalan PPP meraih kursi DPR RI pada Pemilu 2024 lalu, Gus Yasin menekankan pentingnya evaluasi mendalam. Menurutnya, partai harus kembali mendengarkan aspirasi para kiai, DPC, dan kader di daerah.

“PPP ini lahir dari amanat para kiai. Maka kita harus mendengarkan suara kiai dan DPC karena mereka yang paling paham kondisi daerah masing-masing. Pendekatan di Jawa Tengah bisa berbeda dengan Jawa Barat, dan itu harus kita satukan,” terang Wakil Gubernur Jawa Tengah dua periode itu.

Ia juga menegaskan perlunya pembenahan struktur pencalonan legislatif, agar usulan dari daerah tidak diabaikan. Dengan begitu, suara PPP bisa lebih solid di pemilu berikutnya.

Gus Yasin optimistis dengan langkah konsolidasi yang dilakukan saat ini. Selain memperbaiki komunikasi dengan basis, PPP juga berkomitmen merangkul generasi muda.

“Strategi kita jelas, mendengarkan aspirasi, memperbaiki rekrutmen caleg, dan merangkul milenial. Insyaallah PPP akan kembali bangkit,” tegasnya.

Muktamar X PPP di Jakarta pada akhir September mendatang akan menjadi momentum penting bagi partai berlambang Ka’bah itu, untuk menentukan arah kepemimpinan dan strategi menuju Pemilu 2029. ***