Gus Yusuf Tegas, Konsolidasi Untuk Pastikan Mesin Politik Bergerak Menangkan Yoyok-Joss di Pilwalkot Semarang

Ketua DPW PKB Jawa Tengah, KH. Muhammad Yusuf Chudlori saat berorasi dalam Rapat Kader Pemenangan Luthfi-Yasin dan Yoyok-Joss di hotel Pandanaran Semarang, Sabtu (2/10/2024).
Ketua DPW PKB Jawa Tengah, KH. Muhammad Yusuf Chudlori saat berorasi dalam Rapat Kader Pemenangan Luthfi-Yasin dan Yoyok-Joss di hotel Pandanaran Semarang, Sabtu (2/10/2024). Foto: Rifqi/Lingkar.co

Lingkar.co – Ketua DPW PKB Jawa Tengah, KH Muhammad Yusuf Chudlori (Gus Yusuf) menegaskan bahwa Konsolidasi Kader Pemenangan dilaksanakan untuk memastikan mesin partai bergerak memenangkan pasangan calon Yoyok-Joss di Pilwalkot Semarang.

“Kita konsolidasi untuk memastikan mesin PKB bergerak untuk memenangkan paslon nomor 2 Yoyok-Joss di Pilwalkot Semarang dan Luthfi-Yasin di Pilgub Jateng,” kata Gus Yusuf dalam orasi kegiatan yang digelar di hotel Pandanaran, Sabtu (2/10/2024).

Gus Yusuf pun mewanti-wanti agar jajaran DPC PKB Kota Semarang untuk memantau dan memastikan semua kader bergerak mengajak warga mencoblos Paslon nomor 02 di Pilgub Jateng dan Pilwalkot Semarang dengan niat ibadah.

“Kita pastikan kader harus bergerak bergerak dan bergerak untuk bersama-sama kita ke TPS, bismillah niat ingsun ngibadah coblos nomor dua,” pesannya.

Bagi PKB, kata dia, perjuangan dalam politik adalah ibadah karena bagian dari jihad. Ia mengingatkan bahwa jihad bukan sebatas berjuang mengangkat senjata di medan perang.

Selain itu, ia juga mengingatkan bahwa segala sesuatu yang dilakukan oleh manusia akan diminta pertanggung jawaban oleh Allah SWT.

“Tidak ada satupun urusan di dunia ini yang tidak kita pertanggung jawabkan di hadapan Allah,” tegasnya.

Calon Wali Kota Semarang Yoyok Sukawi saat sambutan dalam Rapat Kader Pemenangan Luthfi-Yasin dan Yoyok-Joss di hotel Pandanaran Semarang, Sabtu (2/10/2024) sore.
Calon Wali Kota Semarang Yoyok Sukawi saat sambutan dalam Rapat Kader Pemenangan Luthfi-Yasin dan Yoyok-Joss di hotel Pandanaran Semarang, Sabtu (2/10/2024) sore.

Ia bilang, manusia masuk kamar mandi dengan kaki kiri atau kanan diminta pertanggung jawaban di akhirat. “Opo meneh mlebu TPS, milih pemimpin (apalagi masuk dalam bikik suara TPS, untuk memilih pemimpin,-red),” tandasnya.

Ia juga menegaskan bahwa kepemimpinan Yoyok-Joss di pemerintah kota Semarang untuk memastikan ajaran Islam Ahlussunnah wal Jama’ah (Aswaja) berjalan lebih baik l.

“Memastikan ahlussunah wal jamaah di kota Semarang ini bisa lebih baik. Ini yang menjadi komitmen Mas Yoyok, Mas Joko untuk ikut ngopeni Nahdlatul Ulama,” ujarnya.

Kata dia, Yoyok-Joss dalam koalisi Semarang Maju dan Bermartabat memiliki target terwujudnya Perda Pesantren bisa tuntas di 2024. “Perda Pesantren harus tuntas dan gol, tapi nanti setelah Mas Yoyok dan Mas Joko dilantik,” ungkapnya.