Hadiri Halaqoh MUI, Gus Yasin Ungkap Komitmen Perjuangkan Beasiswa Santri ke Luar Negeri

Calon Wakil Gubernur Jawa Tengah, Taj Yasin Maimoen bersama MUI Jawa Tengah seusai Halaqoh Kontribusi Ulama dalam Merumuskan Solusi atas Peluang dan Tantangan Jawa Tengah Foto: dokumentasi
Calon Wakil Gubernur Jawa Tengah, Taj Yasin Maimoen bersama MUI Jawa Tengah seusai Halaqoh Kontribusi Ulama dalam Merumuskan Solusi atas Peluang dan Tantangan Jawa Tengah Foto: dokumentasi

Lingkar.co – Calon Wakil Gubernur Jateng, Taj Yasin Maimoen (Gus Yasin) berkesempatan hadir di acara Halaqah Kontribusi Ulama dalam Merumuskan Solusi atas Peluang dan Tantangan Jawa Tengah yang digelar Majelis Ulama Indonesia (MUI) Jawa Tengah di hotel Pandanaran, Semarang, Jumat (25/10/2024).

Acara digelar untuk merumuskan masalah Jawa Tengah, khususnya menjawab masalah Pendidikan dan Keagamaan.

Saat itu Gus Yasin mengatakan, untuk menjawab masalah tersebut diperlukan pemimpin yang peduli pembangunan agama dan pondok pesantren.

Hijau-Minimalist-Ucapan-Selamat-Sukses-Kiriman-Instagram-3

“Hanya pemimpin yang punya kepedulian agama dan pondok pesantren yang bisa menjawab tema yang dibahas MUI,” kata Gus Yasin dalam sambutan.

Ia bilang, Calon Gubernur Jateng Ahmad Luthfi dan dirinya sudah menyiapkan program yang diberi nama Pesantren Obah.

“Di dalam Pesantren Obah ada pembinaan pesantren, pembinaan madrasah, pembinaan guru-guru agama, dan bantuan sarana dan prasarana,” imbuhnya.

Png-20230831-120408-0000

Dari situlah kata Gus Yasin, anak-anak dan generasi muda akan terbina pendidikan akhlak dan moral bangsa.

“Hanya dengan pendidikan agama anak-anak terbengengi moralnya. Karena itu kedepan tidak boleh lagi ada larangan sekolah madin hanya karena mementingkan sekolah full day,” jelasnya.

Dalam program Pesantren Obah, kata Gus Yasin, juga ada beasiswa untuk santri. Baik beasiswa prestasi umum maupun penghafal Al Quran. Para santri bisa melanjutkan sekolah ke luar negeri dengan beasiswa yang ditanggung pemerintah.

Pada saat menjadi Wakil Gubernur, dia sudah pernah mengirimkan 40-50 santri ke Syria dengan Beasiswa. Bahkan Pemprov punya asrama di Syria.

Untuk menambah kuota kedepan, dirinya dengan Ahmad Luthfi akan merangkul pihak swasta untuk membiayai santri-santri berprestasi. Supaya santri terus mendunia baik dari sisi sekolahnya maupun lapangan kerjanya.

“Banyak sebetulnya pengusaha yang mau membantu program beasiswa santri ini. Nanti kita libatkan semua,”ujarnya.

Ketua MUI Jawa Tengah, KH Ahmad Darodji, yang pengagas acara tersebut mengaku senang mendapat informasi dari Gus Yasing. Banyak hal yang akan menjadi catatan MUI Jateng kedepan agar bisa bersinergi dengan Pemerintah Jawa Tengah dan Gubernur Terpilih. (*)

Penulis: Ahmad Rifqi Hidayat

Dapatkan update berita pilihan dan terkini setiap hari dari lingkar.co dengan mengaktifkan Notifikasi. Lingkar.co tersedia di Google News, s.id/googlenewslingkar , Kanal Telegram t.me/lingkardotco , dan Play Store https://s.id/lingkarapps