Hadirkan Wisata Batik Pati, Kenalkan Batik Kepada Masyarakat Luas

PROSES: Sejumlah masyarakat tampak sedang membatik di wisata batik Pati Yuliati Warno. (ISTIMEWA/LINGKAR.CO)
PROSES: Sejumlah masyarakat tampak sedang membatik di wisata batik Pati Yuliati Warno. (ISTIMEWA/LINGKAR.CO)

PATI, Lingkar.co – Kini telah hadir wisata batik Pati di Desa Langgenharjo, Kecamatan Juana, Kabupaten Pati, Hal ini dalam rangka mengenalkan batik khas Pati kepada masyarakat luas.

Tamzis Al-anas, pengelola wisata batik Pati menuturkan, bahwa penggunaan konsep wisata ini bertujuan agar masyarakat lebih tertarik untuk berkunjung. Konsepnya, ia mengenalkan batik dari mulai produksi sampai membuat motif.

“Pada dasarnya orang berkunjung silahkan, mau melihat-lihat aja itu masih gratis. Parkir gratis, lihat-lihat dulu orang suka tau mau melek tentang batik itu seperti apa.

Baca juga:
Bupati Sragen Izinkan Masyarakat Menggelar Sholat Ied

Menurutnya pengenalan tersebut untuk mengarahkan main side bahwa batik Indonesia adalah warisan budaya satu-satunya yang harus masyarakat ketahui.

Pihaknya mengatakan batik merupakan warisan budaya yang adiluhung. Batik bukan merupakan sebuah benda, akan tetapi sebuah proses.

“Jadi orang mengira batik itu kan kain yang bermotif, itu belum tepat. Yang dinamakan batik itu adalah prosesnya,” ungkapnya.

Baca juga:
PLN Pastikan 19 Desa Terpencil, Dapatkan Aliran Listrik Jelang HUT RI

Ia menjelaskan, membatik merupakan kegiatan membuat corak ragam warna di atas kain menggunakan canting tulis atau cat yang menggunakan malam panas.

“Itu adalah proses yang kita edukasikan kita kenalkan ke masyarakat,” ujarnya.

Anas menambahkan, pada dasarnya harga batik itu mahal. Hal ini disebabkan karena pembuatannya yang secara manual.

Baca juga:
Laba Menggiurkan, Petani Ngargoyoso Ramai-ramai Tanam Porang

Tidak menggunakan mesin, sehingga memerlukan banyak waktu juga bahan yang digunakan juga yang berkualitas.

Selain itu, lanjutnya, pewarnaan alam yang terdapat dalam batik dapat membawa dampak positif bagi tubuh.

Kemudian, aroma yang ada pada batik dan bahan yang ramah lingkungan itu bisa menyerap tubuh untuk kesehatan.

Baca juga:
Keraton Ratu Boko Tawarkan Paket Piknik Eksklusif

Saat ini lanjutnya, mayoritas wisatawan berkunjung berasal dari sekolah terdekat. Namun, juga tidak sedikit berasal dari kabupaten sebelah, seperti Jepara.

“Paling banyak dari lembaga pendidikan saat ini,” pungkasnya. (lam/luh)