Hanya di Kendal, Dinas Pendidikan Gelar Lomba Kenal Wayang Tingkat Sekolah Dasar Untuk Lestarikan Budaya

Dinas Pendidikan Kendal Gelar Lomba Kenali Wayang Tingkat Sekolah Dasar. Foto: Wahyudi/Lingkar.co

Lingkar.co – Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Kendal menggelar lomba kenal wayang tingkat Sekolah Dasar (SD) di Pendopo Tumenggung Bahurekso Kendal, Selasa (7/11/2023).

Lomba diikuti 20 regu yang terdiri dari 60 siswa Sekolah Dasar se-Kabupaten Kendal.

Menurut Kepala Bidang (Kabid) Kebudayaan Nurul Farida, lomba tersebut sengaja digelar untuk memperkenalkan anak pada wayang. Sebab, menurut dia, saat ini banyak anak yang sudah tidak mengenal nama-nama wayang.

Padahal, lanjutnya, wayang adalah budaya asli jawa. Bahkan semua perbuatan manusia telah digambarkan dalam pewayangan.

“Lomba ini kita adakan tiap tahun, dengan tujuan untuk memupuk budaya Jawa, khususnya tokoh pewayangan, sebab saat ini banyak anak yang tidak tahu nama nama tokoh wayang kulit,” katanya.

“Karena perkembangan zaman, jangan sampai anak-anak kita ini tidak mengenal tokoh pewayangan. Sebab dalam kurikulum mulok (muatan lokal) juga ada Bahasa Jawa, didalamnya ada nama tokoh pewayangan,” imbuhnya.

Ia lantas menyinggung tokoh animasi super hero yang lebih dikenal anak zaman sekarang ketimbang tokoh pewayangan.

“Lebih mengenal Superman atau Batman, bahkan tokoh games di hand phone lebih hafal, daripada nama pewayangan seperti Janoko, Gareng, Petruk atau Gatotkaca maupun Srikandi,” keluhnya.

Ia lanjut menerangkan, lunturnya budaya asli Jawa ini dikarenakan perkembangan teknologi dan pengaruh budaya asing yang tak terbendung karena gadget menyajikan semua itu.

Dengan lomba kenal wayang, ia berharap anak-anak mulai mau mencintai budaya jawa, budaya asli Indonesia.

“Ini salah satu tugas pendidik melalui Dinas kebudayaan, supaya anak-anak mencintai budaya kita, khususnya wayang,” tuturnya.

Lomba mengenal wayang ini se Jawa Tengah
Kendati demikian, lomba kenal wayang hanya diagendakan di Kabupaten Kendal. Artinya belum semua dari 35 kabupaten/kota se-Jawa Tengah yang mengadakan pelestarian budaya melalui even ini.

Dijelaskannya, peserta terdiri dari siswa Sekolah Dasar yang sudah lolos seleksi di tingkat Kecamatan. Dalam satu Kecamatan mengirim satu regu yang terdiri dari tiga anak. Nantinya akan di ambil juara satu, dua, dan tiga.

Salah satu siswi dari SDN Margosari Kecamatan Limbangan Kendal Farehfah Agustina yang meraih juara satu semi final, mengatakan, persiapan belajar selama satu bulan.

Meski dalam waktu relatif singkat, ia mengaku senang dengan cerita dan tokoh pewayangan.

“Persiapannya sejak bulan lalu, kalau saya seneng dengan tokoh pewayangan sejak kelas 3 SD. Jadi tidak kaget sudah mengenal beberapa nama tokoh pewayangan,” katanya. (*)

Penulis: Wahyudi
Editor: Ahmad Rifqi Hidayat