Hasil Survei Y-Publica Agustina-Iswar Unggul Jauh Atas Yoyok-Joss, Isu Agama Tidak Berimbas di Pilwalkot Semarang

Direktur Eksekutif Y-Publica, Rudi Hartono saat wawancara media seusai rilis hasil survei di River View Cafe Kota Semarang
Direktur Eksekutif Y-Publica, Rudi Hartono saat wawancara media seusai rilis hasil survei di River View Cafe Kota Semarang pada Senin (16/9/2024) petang.

Lingkar.co – Hasil survei Y-Publica pada 7-12 September 2024 menunjukkan, elektabilitas pasangan calon (Paslon) Wali Kota dan Wakil Wali Kota Semarang, Agustina Wilujeng Pramestuti dan Iswar Aminuddin (Agustina-Iswar) unggul jauh atas Paslon Alamsyah Satyanegara (AS) Sukawijaya alias Yoyok Sukawi dan Joko Santoso (Yoyok-Joss).

Sebagaimana diketahui Agustina merupakan wanita kelahiran Semarang, 11 Agustus 1971. Ia beragama Katolik dari paroki St. Maria Fatima. Ia politisi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP). Ia terakhir menjabat sebagai anggota komisi X DPR RI dari fraksi PDIP.

Menurut analisis Direktur Eksekutif Y-Publica, Rudi Hartono, isu agama tidak berimbas pada Pemilihan Wali Kota (Pilwalkot) Semarang 2024. “Segmentasi agama tidak terlalu berpengaruh. Jadi kalau di survei kami itu ada sekitar 59 persen koma sekian, mereka tidak mempersoalkan agama kandidat,” ujarnya seusai acara rilis hasil survei di River View Cafe, Kota Semarang, Senin (16/9/2024).

Whats-App-Image-2024-09-19-at-14-21-32

“Tidak menjadi persoalan yang membuat mereka harus, misalnya yang istilahnya politik itu politik identitas. Mereka tidak terbawa,” sambungnya.

Menurutnya, meskipun pengumuman Agustina-Iswar baru terjadi pada akhir Agustus lalu, namun faktor pendongkrak elektabilitas Agustina-Iswar melambung karena awareness dan keberterimaan pasangan ini cukup tinggi.

“Ada 56,7 persen respons yang mengetahui Agustina-Iswar diusung oleh PDIP, sementara pasangan Yoyok-Joko diusung oleh 17 parpol diketahui oleh 55,6 persen. Tingkat persetujuan terhadap pasangan Agustina-Iswar 84,6 persen, sedangkan Yoyok-Joko 82,5 persen,” jelasnya.

Png-20230831-120408-0000

Rudi melanjutkan, keberadaan mesin partai PDIP menjadi kunci percepatan sosialisasi pasangan Agustina-Iswar ke akar rumput.

Menurut Rudi, elektabilitas sebagian besar responden memilih calon wali kota/wakil wali kota karena alasan berpengalaman di pemerintahan (26,2 persen).

“Agustina meniti karir politik dari bawah, dari anggota DPRD kota Semarang, kemudian anggota DPRD Provinsi Jateng, lalu terpilih di DPR-RI. Sementara Iswar menjabat sebagai Sekretaris Daerah di Pemkot Semarang saat ini,” jelasnya.

Faktor lain yang jadi alasan responden memilih calon adalah peduli pada rakyat (20,9 persen), bebas dari korupsi (17,4 persen), visi misi kandidat (10,8 persen), religius (6,7 persen), dan tidak menjawab sebesar 8 persen.

Selain faktor itu, Rudi juga menganggap pasangan Agustina-Iswar mendapat efek dari tingkat kepuasan publik (approval rating) terhadap kinerja Pemerintah Kota Semarang.

Ia tegaskan hasil survei elektabilitas pasangan yang diusung oleh PDI Perjuangan, Agustina-Iswar unggul jauh atas pasangan yang diusung oleh Koalisi Indonesia Maju ditambah PPP, PKB, Partai Nasdem dan PKS (KIM plus), yakni Yoyok-Joss

“Elektabilitas Agustina-Iswar sebesar 35,4 persen, sementara Yoyok-Joko mendapat 29,7 persen. Namun, dinamika elektabilitas dua pasang kandidat masih bisa dinamis,” ujarnya.

Dapatkan update berita pilihan dan terkini setiap hari dari lingkar.co dengan mengaktifkan Notifikasi. Lingkar.co tersedia di Google News, s.id/googlenewslingkar , Kanal Telegram t.me/lingkardotco , dan Play Store https://s.id/lingkarapps