Sementara, Sekretaris Yayasan Az-Zahro Arina Rohmah yang juga cicit KH Thohir sedang meneliti biografi KH. Thohir. Menurut data yang ia dapat, KH Thohir merupakan putera Mbah Mertojoyo yang berasal dari Dukuh Teguhan Desa Wringinjajar Kecamatan Mranggen Kabupaten Demak.
“Beliau tumbuh besar di Wringinjajar dan belajar ilmu agama Islam dari satu kiai ke kiai lainnya, dan dari satu pondok ke pondok lainnya bahkan sempat belajar ke Makkah,” ungkapnya.
Ia melanjutkan, KH Thohir menikah dengan Hj. Aminah puteri KH Abu Naim Penggaron Pedurungan dan kemudian berdomisili di Penggaron Pedurungan. KH Abu Naim merupakan ulama yang masih keturunan Sunan Pandanaran (Sunan Tembayat) melalui jalur KH Shodiq Jago Wringinjajar Mranggen.
“Setelah Hj. Aminah binti KH Abu Naim wafat, beliau menikah dengan Umi Kulsum binti KH Abu Naim tapi sebentar. Kemudian KH Thohir menikah dengan Qomariyah binti KH Abdullah Sajad, Sendangguwo,” urainya. (*)
Penulis: Ahmad Rifqi Hidayat