Tidak hanya, banyak kiai dan santri yang mengakui Gus Yasin berbeda dari umumnya putra kiai yang terjun di dunia politik. Sosok Gus Yasin memang impian dan cita-cita bersama dari pondok pesantren.
“Sekali lagi matur nuwun kagem poro Masyayikh, poro kiai, ibu nyai, poro ning, dan para santri yang sudah memperjuangkan kami,” tuturnya.
Kendati hampir dipastikan kembali menjabat sebagai pemimpin Jawa Tengah, suami Nawal Nur Arafah ini meminta masyarakat pesantren, utamanya para kiai untuk tetap membersamainya dengan doa, masukan dan kerja bersama. Sehingga jalannya pemerintah provinsi Jawa Tengah lima tahun kedepan benar-benar membawa manfaat untuk masyarakat. (*)
Penulis: Ahmad Rifqi Hidayat