Lingkar.co – Sekretaris Pimpinan Anak Cabang (PAC) Muslimat NU Kecamatan Semarang Barat, Hj. Iswahani mengapresiasi perjuangan Kelompok DasaWisma (Dawis) Mawar Kelurahan RW 1 Kelurahan Tawangmas yang mempercantik pinggiran sungai.
“Ibu-ibu ini memang luar biasa, bisa semangat, kompak bareng-bareng memperhatikan lingkungan sendiri sampai jadi seperti ini,” kata Iswahani usai mengisi sarasehan Halal Bihalal Dawis di Angkring Mbah Karso, Krobokan, Semarang Barat, Kota Semarang, Jum’at (2/6/2023) malam.
Menurut Iswahani, giat kelompok Dawis Mawar membuktikan bahwa perempuan mampu memiliki peran yang sangat penting di masyarakat, tidak hanya mengurus anak dan dapur atau hanya fokus pada karir.
Ia menilai bukan pekerjaan mudah bisa mengubah aliran sungai yang semula nampak tidak sedap dipandang mata menjadi kawasan taman yang menarik dengan pot dari plastik limbah rumah tangga. Kuliner kecil pun mulai hidup di kawasan tersebut.
“Jadi, ini merupakan salah satu bukti bahwa perempuan itu bisa berkiprah, berperan, punya andil yang besar di masyarakat, tidak sebatas mengurus rumah tangga,” ujarnya.
Ia pun mengajak masyarakat untuk menjaga agar lingkungan tetap bersih dan sehat sesuai kapasitas diri.
Kendati demikian, Iswahani pun menyayangkan pemerintah yang kurang memperhatikan kelompok masyarakat kecil seperti kelompok dasa wisma. Padahal, perjuangan mereka layak diapresiasi.
“Mestinya pemerintah juga harus hadir membersamai ibu-ibu Dawis, memberikan pendampingan agar mereka ini bisa terus berkarya, berkembang lebih baik. Nah, ini yang harus kita perjuangkan bersama,” paparnya.
Aktivis perempuan Nahdlatul Ulama (NU) yang terdaftar sebagai Bakal Calon Legislatif (Bacaleg) Kota Semarang dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) ini pun mengaku terpanggil untuk memperjuangkan aspirasi kelompok kecil seperti Darwis.

“Kita niati bismillah maju bersama untuk masyarakat, mudah-mudahan saya bisa membawa aspirasi ini,” tuturnya.
Sementara, Ketua Dawis Mawar, Sri Wahyuni mengungkapkan, tidak mudah menggerakkan para ibu rumah tangga dalam kegiatan sosial yang demikian.
“Namanya ibu rumah tangga mestinya banyak kewajiban di rumah. Jadi harus pandai bagi waktunya,” ungkapnya.
“Apalagi ini kerja sosial, tidak ada bayarannya, tentu ada kalanya semangat ikut menurut, ini manusiawi, jadi tidak bisa dipaksakan, pokok yang luang waktunya bisa jalan seadanya,” lanjutnya.
Oleh karena itu, ketika ia mendengar Hj. Iswahani bakal maju dalam pemilihan legislatif (Pileg), pihaknya langsung mengapresiasi dan siap mendukung.
“Kami sebenarnya sudah lama berharap bu Is (Iswahani) maju nyaleg biar aspirasi kami ada yang memperhatikan. Karena kami memang mengenal beliau konsen dengan masyarakat tapi sering tidak mau kalau didorong untuk nyaleg,” ungkapnya.
“Nah, tahun ini ternyata ada kabar beliau kerso maju di pemilu 2024 nanti, ya kami siap dukung, karena itu kami sengaja mengundang untuk mengisi acara Halal Bihalal sebagai perkenalan dengan semua anggota,” pungkasnya. (*)
Penulis: Ahmad Rifqi Hidayat