KENDAL, Lingkar.co – Sebanyak 100 anak yatim mengikuti sunatan massal yang diselenggarakan Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kabupaten Kendal bersama RS. dr. Soewondo.
Kegiatan tersebut dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) ke-22 Baznas Kendal.
Selain mengadakan sunat massal juga memberikan santunan pada kaum duafa dan anak yatim piatu.
Pantauan di lokasi, pemotongan tumpeng dan pemberian santunan pada peserta sunat berupa tas sekolah, peci, dan uang mengawali acara sunatan massal di ruang Abdi Praja, Setda Kendal, Rabu (1/1/2023).
Suasana yang tadinya hening, tiba tiba ramai karena ada anak yang menangis keras karena ketakutan akan disuntik. Beberapa orang lantas memegangi dan menenangkan agar tidak berontak.
Bahkan ada satu anak yang tidak jadi disunat karena takut jarum suntik, namun kakaknya sudah terlebih dahulu disunat, Mulanya ia takut karena melihat kakaknya gelisah saat disuntik.
Ketika tiba gilirannya, ia langsung menangis histeris dan keluar ruangan, minta pulang.
Namun ada juga yang benar-benar siap disunat. Salah satunya, Agung Rahmat Suyudi yang saat ini kelas 5 sekolah dasar (SD). Ia katakan, temannya baru kelas 2 SD sudah sunat.
Karenanya, ia ingin disunat, tidak takut. “Rasanya kayak digigit semut, tapi agak geli-geli,” akunya.
“Saya senang dan tidak takut sebab temanku ada yang baru kelas dua sekolah dasar sudah sunat,” ungkapnya.
Agung pun mengaku senang, selain sudah disunat juga mendapatkan hadiah yang diserahkan langsung oleh Bupati Kendal.
Bupati Kendal, Dico Mahtado Ganinduto mengatakan, sunatan massal merupakan salah satu rangkaian peringatan HUT Baznas.
Sebagaimana tujuan dan fungsinya, Baznas Kendal memberikan santunan dan bakti sosial pada masyarakat kurang mampu, khususnya para kaum duafa dan anak yatim piatu.
“Baznas hari ini melakukan bakti sosial dengan menyantuni anak yatim dan kaum duafa sebanyak 500 orang, diharapkan Basnaz bisa bersinergi dengan pemerintah,” jelasnya.
Sementara, Ketua Baznas Kabupaten Kendal, Syamsul Huda mengatakan, hasil pengumpulan dana zakat dan infaq sebanyak 10,2 milyar.
Ia merinci zakat mencapai Rp9,987 milyar dan infaq sebesar Rp288,7 juta pada tahun 2022.Pada tahun 2023 ini, ia targetkan meningkat pada angka Rp13,9 miliar.
“Untuk Baznas Kabupaten Kendal tahun ini dari dana zakat dan infaq ada Rp10,2 milyar, ditargetkan tahun 2023 pemasukan zakat dan infaq di Baznas sekitar Rp13,9 milyar,” ujarnya.
Lebih lanjut Syamsul juga menyebut bahwa, Baznas Kabupaten Kendal menempati urutan kedua dalam keberhasilan menghimpun dana zakat dari Aparatur Sipil Negara (ASN) dan infaq.
Adapun yang tertinggi adalah Sragen.“Basnaz Kendal mendapat urutan kedua se-Jateng setelah Sragen, untuk pendapatannya sebesar Rp10, 2 milyar,” bebernya. (*)
Penulis: Wahyudi
Editor: Ahnad Rifqi Hidayat
Dapatkan update berita pilihan dan terkini setiap hari dari lingkar.co dengan mengaktifkan Notifikasi. Lingkar.co tersedia di Google News, s.id/googlenewslingkar , Kanal Telegram t.me/lingkardotco , dan Play Store https://s.id/lingkarapps