Indonesia Vs Thailand, Timnas Harus Nyerang Untuk Menang

Tim Nasional (Timnas) Indonesia. ISTIMEWA/Lingkar.co
Tim Nasional (Timnas) Indonesia. ISTIMEWA/Lingkar.co

JAKARTA, Lingkar.co – Untuk menghadapi Thailand saat laga leg kedua final Piala AFF 2020, Timnas Indonesia harus menjejali pikiran soal menyerang tanpa melupakan pertahanan, sabtu (1/1/2022), di Stadion Nasinal, Singapura.

Seperti kata pakar strategi militer China, Sun Tzu, “Serangan adalah rahasia dari pertahanan. Pertahanan itu sendiri adalah perencanaan untuk menyerang”.

Untuk melampaui lawan dan menjadi juara, Indonesia harus setidaknya mencetak lima gol atau paling tidak menyamakan agregat dan memaksakan pertandingan berlanjut ke babak tambahan.

Baca Juga :
Konsumsi BBM di Karisidenan Pati Meningkat

Perjuangan agar menjadi juara memang berat. Karena Timas Thailand beranggotakan pemain berpengalaman, sedangkan Indonesia mayoritas masih hijau dan berstatus debutan piala AFF.

Sampai laga leg pertama final, Indonesia merupakan tim tersubur di Piala AFF 2020 dengan mencetak 18 gol.

Timnas Indonesia mampu membuat 18 gol dari 38 percobaan tepat ke gawang, sedangkan Thailand meraup golnya dari 48 kali tembakan tepat sasaran.

Oleh karena itu, Indonesia sejatinya lebih efektif dalam memaksimalkan percobaan.

Demi meningkatkan intensitas serangan kepada Thailand, Shin Tae-yong perlu mempertimbangkan opsi untuk menurunkan lebih banyak pemain kreatif sejak awal.

Mengutip dari Antara, Evan Dimas menjadi sorotan untuk bisa mendapatkan tempat utama kembali.

Evan belum pernah masuk sebelas pertama lagi sejka Indonesia menundukan Laos 5-1 di fase grup, 12 Desember 2021.

Agar dapat lepas dari kepungan Thailand, Indonesia harus mengirim umpan-umpan dengan cepat. Karena di Piala AFF 2020 Indonesia berada di peringkat ke delapan soal akurasi operan.

Indonesia juga perlu mewaspadai teknik indovidu pemain Thailand seperti Chanathip Songkrasin.

Chanatip merupakan pemain Thailand yang menjadi bagian penting timnas Thailand sejak tahun 2014dimana mereka menjadi juara.

Penulis : Kharen Puja Risma

Editor : Muhammad Nurseha