Jagung SPHP Mulai Disalurkan, Anggota Koperasi Peternak Unggas Sejahtera Sambut Gembira

Jagung SPHP siap yang didistribusikan di daerah Kendal. Foto: dokumentasi/istimewa
Jagung SPHP siap yang didistribusikan di daerah Kendal. Foto: dokumentasi/istimewa

Lingkar.co – Anggota Koperasi Peternak Unggas Sejahtera (KPUS) menyambut gembira atas terealisasinya program Cadangan Jagung Pemerintah (CJP) melalui Stabilisasi pasukan harga pangan (SPHP) yang dapat membantu menyeimbangkan biaya produksi peternak yang sebelumnya tidak seimbang dengan pendapatan mereka.

Ketua KPUS, H Suwardi yang saat ini juga menjabat sebagai Anggota DPRD Kabupaten Kendal menyebutkan, harga jagung saat ini diatas harga HPP (Harga Pembelian Pemerintah) sehingga hal ini membuat para peternak menjadi kelimpungan lantaran biaya produksi juga menjadi naik.

“Untuk mensikapi kondisi ini Koperasi Peternak Unggas Sejahtera sudah meminta kepada pemerintah untuk bisa membantu agar cadangan jagung pemerintah dikeluarkan melalui program jagung SPHP,” terang Suwardi, Selasa( 7/10/25) saat di kantor Bapanas RI.

Gayung bersambut, menurut Suwardi pada 1 September 2025 lalu pemerintah akhirnya menyambut gembira atas penyaluran jagung SPHP tersebut. Bahkan Suwardi juga diminta menyampaikan statmentnya kepada awak media saat hadir langsung dalam launcing di kantor Kepala Badan Pangan Nasional.

Saat itu Suwardi menyampaikan bahwa penyaluran jagung SPHP ini sebagai bukti kehadiran pemerintah untuk membantu menstabilkan kebutuhan para peternak

“Program ini datang tepat waktu dan sangat dinantikan oleh para peternak unggas ditengah pasokan jagung yang saat ini berkurang dan harga cukup tinggi,” katanya.

Ia juga menyampaikan apresiasi kepada Kepala Bulog dan Pinwil Bulog Jateng yang langsung menyalurkan jagung yang sudah ada di gudang Bulog wilayah Jawa Tengah

“Kami mengucapkan banyak terima kasih atas program CJP ini, dan kebijakan ini menurut kami juga tetap melindungi petani dan peternak,” ujarnya.

Suwardi juga menjelaskan Koperasi Peternak Unggas Sejahtera membantu pemerintah dalam penyalurannya. Adapun para peternak yang bisa membeli jagung SPHP adalah peternak yang tergabung dalam koperasi berbadan hukum dan memenuhi persyaratan yang ditentukan.

“Nanti juga diverifikasi berjenjang. Identitas peternak juga harus jelas, mulai dari nama lengkap, nomor identitas KTP, nomor KK, dan nomor HP,” ungkap Suwardi.

Suwardi juga menyampaikan bahwa belum semua peternak masuk dalam SK pembeli jagung SPHP, sehingga dirinya berupaya untuk berkoordinasi dengan pemerintah pusat agar dapat mengakomodir para peternak yang belum masuk daftar pembeli jagung SPHP tersebut.

“Karena kemarin ada yang terlambat menyampaikan nomor KK juga. Kemudian pemerintah telah memutuskan, untuk pembelian jagung SPHP setiap 1.000 ekor ayam kebutuhan jagungnya adalah 1.800 kilogram. Dan jumlah peternak anggota KPUS yang masuk dalam SK satu tersebut adalah 900 peternak kecil, mikro dan menengah,” beber Suwardi.

Suwardi berharap dengan adanya program jagung SPHP ini kesejahteraan para peternak KPUS di Kabupaten Kendal terus meningkat. Sehingga juga dapat berkontribusi dalam program-program pemerintah.

“KPUS juga berpertisapasi dalam kegiatan HUT TNi dengan bantuan telur sejumlah 1.000 butir yang disalurkan oleh Kodim Kendal. Kemudian juga ikut partisipasi dalam kegiatan Hari Unggas yang diselenggarakan Dinas Pertanian dan Pangan di Desa Sukodadi Singorojo dengan memberikan bantuan telur rebus untuk 300 anak sekolah dan bantuan telur 100 paket mika untuk keluarga kurang mampu,” tandasnya.

Sementara, salah seorang peternak yang memiliki populasi sekitar 2.000 ekor ayam, Andi mengaku senang atas realisasi jagung SPHP yang sudah lama ia tunggu. Karena program ini bertujuan untuk menekan fluktuasi harga jagung pakan dan menyediakan jagung dengan harga terjangkau Rp 5.500 per kilogram bagi peternak pada tanggal 4 Oktober 2025 kemarin.

“Tentunya sangat senang sekali, harganya Rp 5.400 per kilogram sudah sampai kandangnya. Padahal ketetapan pemerintah harganya Rp 5.500,” ungkapnya sambil berterimakasih pada Ketua KPUS yang selalu berjuang untuk anggotanya.

Senada, peternak lainya Sutrisno mengucapkan terima kasih atas program jagung SPHP yang sangat membantu para peternak unggas.

“Terima kasih kepada Bapak Kepala Bapanas, Pak Dirjen PKH, Satgas pangan Mabes Polri, dinas provinsi dan kabupaten atas realisasi program jagung SPHP,” pungkasnya. (*)

Penulis: Yoedhi W