Jalan Pantura dan Provinsi Sama-Sama Rusak

BELUM DIPERBAIKI: Ruas jalan Provinsi Lasem-Sale, Rembang beberapa titik jalan alami kerusakan yang cukup parah.(MUHAMMAD AKID AUNULHAQ/KORAN LINGKAR JATENG)
BELUM DIPERBAIKI: Ruas jalan Provinsi Lasem-Sale, Rembang beberapa titik jalan alami kerusakan yang cukup parah.(MUHAMMAD AKID AUNULHAQ/KORAN LINGKAR JATENG)

REMBANG, Lingkar.co – Perbaikan jalan yang tidak kunjung dilakukan pemerintah terkait semakin memperburuk kondisi jalan. Terlebih di musim hujan seperti sekarang ini. Beberapa ruas jalan provinsi dan nasional terpantau belum ada perbaikan hingga sekarang.

Ruas jalan Provinsi Lasem-Sale terdapat beberapa titik kerusakan yang cukup parah. salah satunya di ruas Pasar Sapi Kecamatan Pamotan. Aspal jalan tampak mengelupas dan berlubang sepanjang 55 meter.

Di Kecamatan Lasem tepatnya depan Gapura Desa Jolotundo, jalan juga terlihat sangat tidak layak, lubang jalan hampir rata.

 Amin salah satu warga yang kebetulan berjualan buah di ruas jalan Jolotundo mengatakan, kondisi jalan yang tak kunjung diperbaiki ini membuat kemacetan, apalagi kalau pagi dan sore hari. ”Ini macet kalau pagi dan sore, kan orang pulang dan berangkat kerja,” tuturnya.

Kondisi serupa juga terjadi di jalan nasional di sepanjang jalan pantura di wilayah Rembang. Meski kondisinya belum parah, namun sejumlah ruas jalan mulai berlubang cukup dalam. Kondisi itu membahayakan pengguna jalan yang melintas, mengingat kerap akibatkan pengendara roda dua keblegong.

”Harapan kami Pak Bupati, Pak Gubernur Ganjar Pranowo lebih aktif lah. Kalau memang bukan kewenanganya, tapi ini kan di wilayah Pak Bupati dan Pak Ganjar selaku Gubernur Jateng. Kalau tidak ada yang mendorong untuk dilakukan perbaikkan siapa lagi yang kami mintai tolong,” ungkap Iqbal, warga Desa Sumbergirang, Kecamatan Lasem, Rembang.(kid/one)

SUMBER: KORAN LINGKAR JATENG