Lingkar.co – Banyak capaian yang telah diraih Jawa Tengah dalam sepuluh tahun kepemimpinan Ganjar Pranowo. Beberapa diantaranya, mengubah mindset melayani, legacy terpenting. Integritas dan mindset aparatur sipil negara (ASN) yang melayani menjadi legacy terpenting selama 10 tahun kepemimpinan Ganjar Pranowo di Jawa Tengah.
Selasa (5/9/2023) menjadi hari terakhir Ganjar Pranowo dan Taj Yasin Maimoen menjabat sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Tengah.
Pencapaian keduanya dalam memimpin diantaranya penurunan angka kemiskinan hingga satu juta jiwa, penurunan angka kematian ibu dan bayi, pembangunan infrastruktur jalan yang mencapai 90 persen, sampai dengan akses pendidikan bagi siswa dari keluarga tak mampu.
Menurut Ganjar, seluruh capaian itu menjadi ringan diraih karena dukungan seluruh unsur masyarakat. Khususnya kepada ASN di lingkup Pemprov Jawa Tengah yang mensukseskan reformasi birokrasi.
“Mindsetnya mereka mau berubah, mungkin satu dua yang mindsetnya tidak berubah itu yang barangkali menjadi kerikil. Alhamdulillah semua pada akhirnya mereka mau berubah,” katanya.
Besar harapan Ganjar agar integritas yang telah dibangun dalam sepuluh tahun belakang bisa terus dijaga. Sehingga masyarakat bisa mendapatkan pelayanan yang terbaik.
“Perubahan mindset yang kurang lebih dibangun selama sepuluh tahun jangan sampai hancur, sehingga melayani masyarakat dan tidak korupsi itu tindakan penting untuk sebuah birokrasi,” tegasnya.
Disinggung soal legacy terbaiknya selama dua periode memimpin Jawa Tengah, Ganjar tanpa ragu menyebut perubahan mindset birokrasi yang berintegritas.
“Merubah mindset. Satu melayani, dua menjaga integritas. Itu dua yang paling penting menurut saya. Kalau soal indeks dengan seluruh politk anggaran itu semua orang boleh berdebat, tapi dua itu menurut saya yang paling terlihat dan terasa,” tandasnya.
Sebagai informasi, ribuan masyarakat dari seluruh unsur di Jawa Tengah memadati Gelanggang Olah Raga Jatidiri, Kota Semarang. Mereka hadir khusus untuk bertemu Ganjar Pranowo dan Taj Yasin Maimoen yang hari ini purnatugas sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur Jateng.
Acara itu dihadiri 7.000 orang berasal dari Forkopimda Jawa Tengah, pejabat eselon 2,3 dan 4, Instansi Vertikal, Kepala sekolah dan guru, direksi BUMD, organisasi wanita, ormas, prganisasi usaha, kepala desa, budayawan, difabel, camat hingga nelayan.
Turut mendampingi pula istri Ganjar yakni Siti Atikoh Supriyanti dan istri Taj Yasin yakni Nawal Nur Arafah. Pada momen perpisahan dan undur diri, keempatnya tak kuasa menahan haru saat menyalami masyarakat.
Kepala Desa dari Brebes yang merasakan sosok Ganjar sangat kebapakan. Ganjar selama ini memberikan banyak program yang menyentuh langsung ke masyarakat dan membimbing dengan sabar.
“Terima kasih Pak Ganjar, semoga kami bisa terus merasakan kepemimpinan bapak ke depan yang begitu mengayomi. Jangan berubah pak, tetap membumi,” ucapnya.
Dalam kesempatan itu, turut diputar video singkat perjalanan dan capaian kerja yang dilakukan Ganjar dalam dua periode. Mulai periode pertama bersama Wakil Gubernur Heru Sudjatmoko dan periode kedua bersama Waguh Taj Yasin. (*)
Penulis: Ahmad Rifqi Hidayat
Dapatkan update berita pilihan dan terkini setiap hari dari lingkar.co dengan mengaktifkan Notifikasi. Lingkar.co tersedia di Google News, s.id/googlenewslingkar , Kanal Telegram t.me/lingkardotco , dan Play Store https://s.id/lingkarapps