Site icon Lingkar.co

Jelang Konferwil Ansor Jateng, Muncul Cawe-cawe Oknum Pegawai Kemenag

Musyawarah Kerja Wilayah (Musykerwil) GP Ansor Jawa Tengah di Laboratorium IAIN Kudus, Sabtu (29/6/2024). Foto: Dokumentasi.

Musyawarah Kerja Wilayah (Musykerwil) GP Ansor Jawa Tengah di Laboratorium IAIN Kudus, Sabtu (29/6/2024). Foto: Dokumentasi.

Lingkar.co – Menjelang Konferensi Wilayah (Konferwil) Gerakan Pemuda (GP) Ansor Jawa Tengah tersiar kabar adanya cawe-cawe dari oknum Kementerian Agama (Kemenag). Menyikapi hal itu, Ketua PW GP Ansor Jawa Tengah, H Sholahuddin Aly (Gus Sholah) menegaskan agar semua kader yang berkepentingan dengan Konferwil, tidak perlu melibatkan pihak luar untuk ‘cawe-cawe’.

“Semua sudah hebat-hebat, maka dalam forum kita (Pra-Konferwil hingga Konferwil) tidak perlu membawa pihak luar untuk terlibat dalam forum ini. Maka, nantinya yang akan dipilih harus berdasar hati nurani dari kader-kader di bawah untuk Ansor Jateng yang lebih baik,” ujarnya pada Jum’at (9/8/2024).

Gus Sholah melanjutkan, dalam proses reorganisasi adanya dinamika itu adalah sebuah keniscayaan yang harus dilalui. Namun, GP Ansor yang telah menisbatkan sebagai peretas jalan NU masa depan harus mencari cara yang baik dan terhormat.

“Saya yakin seyakin-yakinnya, sahabat-sahabat Ansor adalah kader yang sudah teruji, semua adalah kader yang tidak mudah didikte oleh siapapun untuk memilih siapa yang dinilai mampu membawa GP Ansor Jateng kedepan lebih baik,” tegasnya.

Adapun, Konferwil GP Ansor Jawa Tengah akan dilaksanakan pada 31 Agustus 2024 mendatang di Masjid Agung Jawa Tengah (MAJT) Kota Semarang. Dalam Konferwil akan ditetapkan sejumlah program kerja strategis dan pemilihan ketua PW GP Ansor Jawa Tengah masa khidmat 2024-2028.

Namun muncul kabar adanya dugaan keterlibatan pihak luar yang mau cawe-cawe ketika suasana masih dinamis. Kabar tersebut disampaikan oleh Ketua PC GP Ansor Kota Semarang, Abdur Rahman yang mengatakan dirinya menerima laporan dugaan ‘Cawe-cawe’ dari oknum pegawai Kementerian Agama (Kemenag).

“Nah laporan yang masuk ke saya adalah salah satu yang diintervensi oleh Kemenag adalah PAC GP Ansor Kecamatan Tembalang melalui Kantor Urusan Agama (KUA),” ujar Abdur Rahman saat dikonfirmasi oleh media pada Jum’at (9/8/2024).

Ia kemudian menceritakan bentuk campur tangan yang dilakukan oknum pegawai Kemenag berdasarkan laporan dari PAC GP Ansor Tembalang.

“Jadi bentuk ‘cawe-cawe’nya adalah Kepala Kantor Urusan Agama (KAU) menghubungi Majelis Wakil Cabang (MWC) NU lalu pihak MWC menghubungi Ketua PAC GP Ansor untuk memilih salah satu ketua yang didukung oleh Kemenag,” jelasnya.

Diminta Dukung Adik Menteri Agama

Ketua PAC GP Ansor Kecamatan Tembalang, Choirul Umam juga sudah memberikan kesaksian. Menurut Umam, dirinya dihubungi oleh seorang guru Madrasah di bawah naungan Kementerian Agama pada Jum’at sore (9/8/2024).

“Jadi gini, tadi sore sekitar jam 4 saya dihubungi salah satu guru madrasah yang bernaung di Kemenag,’ ujar Umam mengawali cerita.

“Beliau menelfon saya menanyakan posisi saya, di mana posisi mas?. Saya menjawab posisi sedang tugas di Makam Depok. Beliau menyampaikan kapan pemilihan Ketua Ansor? Terus saya Tanya balik, pemilihan ketua Ansor nopo ki? Pemilihan Ketua Ansor Provinsi. Saya jawab lagi, nanti akhir Agustus,” kata Umam menceritakan dialognya dengan seseorang dalam sambungan telfon tersebut.

Umam pun mengaku mengatakan dirinya diminta untuk memilih ke salah satu calon yang didukung oleh Kementerian Agama. Kendati demikian, ia tidak menyebut nama oknum pejabat Kemenag yang ia panggil selayaknya Kiai (Yi) tersebut.

Ketua PC GP Ansor Kota Semarang Abdurrahman saat menyatakan dukungan dalam sambutan penutup Muskercab di hotel Normans, Minggu (28/7/2024). Foto: Rifqi/Lingkar.co

Adapun, nama kandidat yang semakin menguat saat ini ada dua figur. Pertama, H Muhammad Shidqon Prabowo yang merupakan Wakasatkorwil Banser Jawa Tengah, seorang dosen di Unwahas dan juga salah satu pengasuh Ponpes Ash Shodiqiyyah.

Kedua, H Hanies Cholil Barro yang merupakan adik kandung Menteri Agama yang juga mantan Ketum PP GP Ansor, H. Yaqut Cholil Qoumas, dan juga adik Ketua Umum PBNU KH Yahya Cholil Tsaquf.

Umam lantas menyebut bahwa pegawai tersebut meminta dirinya untuk memilih salah satu calon yang didukung oleh Kementerian Agama. “Setelah itu beliau menyampaikan, ini saya diminta tolong oleh Kepala Kemenag. Minta tolong nopo yi? Minta tolong untuk memilih Gus Hanis (Muhammad Hanies Cholil Barro’),” bebernya.

Namun Umam menegaskan bahwa dirinya bersama semua Pimpinan Anak Cabang (PAC) Ansor di Kota Semarang sudah bulat satu komando mendukung Shidqon Prabowo.

“Saya jawab, nuwun sewu yi, Kota Semarang sudah satu komando memilih Gus Shidqon. Kalau njenengan mau nego atau rembugan silahkan dengan Ketua PC (GP Ansor) Kota Semarang karena kita sudah satu komando,” tutupnya. (*)

Penulis: Ahmad Rifqi Hidayat

Exit mobile version