Jelang Pelantikan, Gus Yasin Sebut Gubernur dan Wakil yang Rukun Jadi Kunci Keberhasilan dan Keberkahan

Taj Yasin Maimoen (Gus Yasin). Foto: istimewa
Taj Yasin Maimoen (Gus Yasin) dalam sebuah kegiatan RMINU Jawa Tengah. Foto: istimewa

Lingkar.co – Wakil Gubernur Jawa Tengah Terpilih Taj Yasin Maimoen (Gus Yasin) menyebut Gubernur dan Wakil Gubernur harus rukun dan bergerak bersama karena itu sebagai kunci keberhasilan dan keberkahan. Ibarat tubuh manusia, Gus Yasin menyatakan dirinya dengan Ahmad Luthfi adalah sattu tubuh yang bergerak bersama.

“Wakil itu membantu kerja gubernur, Satu tubuh baru utuh kalau dari kepala sampai kaki bisa bergerak bersama,” ucapnya melalui pesan singkat, saat diminta tanggapan keterangan tentang Pelantikan Kepala Daerah serentak, Rabu (19/2/2025).

Kata dia, seorang wakil hanya bisa memutuskan sesuai dengan apa yang sudah ditugaskan gubernur kepada dirinya. Dia juga punya gagasan sendiri yang dititipkan menjadi program bersama gubernur namun yang bisa memutuskan di akhir adalah kepala atau gubernurnya.

“Dengan gubernur dan wakil gubernur yang rukun itu mendatangkan berkah adalah kunci keberhasilan bersama. Karena itu, wakil dan gubernur itu satu paket. Saling membutuhkan. Tidak bisa jalan sendiri-sendiri, atau saling meninggalkan saya berkeyakinan Pak Gubernur adalah orang yang baik,” tuturnya.

Dari filosofi itulah, sebagai wakil dirinya memang menyiapkan diri untuk selalu bekerjasama dengan gubernur. Berkolaborasi, berbagai tugas untuk melayani masyarakat.

“Ayo bersatu dan bekerjasama melayani masyarakat Jawa Tengah. Ngopeni nglakoni buat rakyat yang sudah memberi kepercayaan kepada kita,” imbuhnya.

Namun begitu, secara tupoksi memang ada pembagian tugas dan wewenang antara gubernur dan wakilnya. Untuk tugas wakil gubernur umumnya mengorganisir Organisasi Perangkat Daerah (OPD). Mengkoordinir, mendorong, mengarahkan, dan mengevaluasi tugas-tugas kepala OPD ke internal di dalam.

“Hasilnya kita laporkan kepada pak gubernur, Pak Gubernur yang mengambil keputusan, atas saran-saran dan masukan dari wakilnya,” jelasnya.

Ia melanjutkan, wakil gubernur biasanya juga mengurus masalah pendidikan, keagamaan, budaya, perempuan dan anak, pengentasan kemiskinan dan lainya. Seorang Wagub juga harus siap sedia menggantikan jika gubernur berhalangan dalam kunjungan kerja ke luar negeri atau umroh/haji. (*)

Penulis: Ahmad Rifqi Hidayat