Jumlah Penumpang Meningkat, Pelajar dan Mahasiswa Semarang Sambut Baik Program BRT Rp0

Ilustrasi Kartu BRT Gratis Agustina-Iswar beri manfaat pelajar dan mahasiswa di Semarang. (dok Pemkot Semarang)
Ilustrasi Kartu BRT Gratis Agustina-Iswar beri manfaat pelajar dan mahasiswa di Semarang. (dok Pemkot Semarang)

Lingkar.co – Program tarif Rp0 atau gratis untuk layanan Bus Rapid Transit (BRT) Trans Semarang disambut baik oleh pelajar dan mahasiswa.

Sebelumnya Program tarif Rp0 tersebut telah diluncurkan oleh Wali Kota Semarang, Agustina Wilujeng Pramestuti saat perayaan Hari Ulang Tahun ke-478 Kota Semarang beberapa waktu lalu

Dari data yang ada, sejak diluncurkan, tercatat sebanyak 7.477 pelajar dan mahasiswa telah mendaftarkan diri untuk mendapatkan fasilitas kartu gratis tersebut.

Kepala Badan Layanan Umum (BLU) Trans Semarang, Haris Setyo Yunanto, menyampaikan bahwa jumlah tersebut didominasi oleh pelajar sekolah.

Meski begitu, pihaknya menegaskan bahwa kuota kartu masih tersedia untuk tahap pertama, karena total kartu yang dicetak mencapai 10 ribu.

“Ada 10 ribu kartu yang kita cetak, tapi baru 7.477 yang digunakan. Artinya, masih ada ribuan kartu yang siap dibagikan kepada pelajar dan mahasiswa yang belum sempat mendaftar,” katanya, Rabu (18/6/2025).

Kebijakan tarif gratis ini berlaku setiap hari sekolah dan hari perkuliahan aktif, namun tidak berlaku pada hari Minggu dan hari libur nasional.

Haris menjelaskan bahwa kebijakan ini disesuaikan dengan jam pendidikan agar efektif mendorong pelajar dan mahasiswa menggunakan transportasi publik.

Menurutnya dengan adanya program tersebut, berdampak pada peningkatan jumlah penumpang. Dari data yang ada, rata-rata jumlah penumpang harian BRT Trans Semarang berada di angka 32 ribu, menjadi 34 ribu setelah program ini berjalan.

“Kenaikan jumlah penumpang setelah adanya program ini sekitar 2 ribu penumpang perhari,”paparnya .

Haris mejelaskan, tingginya minat terhadap program ini mencerminkan kebutuhan akan transportasi publik yang terjangkau, aman, dan nyaman bagi pelajar.

Untuk mendukung program ini, BLU Trans Semarang telah berkoordinasi dengan Dinas Pendidikan Kota dan Provinsi untuk memastikan jumlah pelajar dan mahasiswa yang bisa dicover.

“Kuotanya masih banyak, kami harap pelajar dan mahasiswa untuk segera mendaftar agar tidak kehabisan kuota,” tambah dia.

Sementara untuk pelajar dan mahasiswa yang tidak berdomisili di Semarang atau bukan pemegang KTP Semarang tetap bisa menggunakan layanan BRT dengan tarif khusus sebesar Rp1.000.

“Untuk masyarakat umum, tarif tetap berlaku yakni Rp 4 ribu untuk pembayaran tunai dan Rp3.500 untuk pembayaran non-tunai,” pungkasnya.

Sebelumnya, Agustina berharap, melalui program tersebut, masyarakat dapat lebih antusias dalam menggunakan transportasi umum dan menekan angka kemacatan serta kecelakaan lalu lintas di Kota Semarang. (Adv)