TUBAN, Lingkar.co – Kabar duka datang dari Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama’ (IPPNU). Salah satu pendiri IPPNU Hj Basyiroh Shoimuri meninggal dunia di Kabupaten Tuban, Jawa Timur pada Selasa (19/1).
Kabar wafatnya beliau juga disampaikan oleh Wakil Bupati Rembang terpilih Muhammad Hanies Chollil Barro’. Dalam unggahannya di whatsApp, pria yang akrab disapa Gus Hanies menuliskan dengan kalimat “Sugeng Tindak Budhe”.
Kabar meninggalnya Hj Basyiroh Shoimuri juga membuat semua kader IPPNU se-Indonesia terpukul. Pasalnya beliau dikenal sebagai sosok peletak dasar organisasi IPPNU.
Semua kader IPPNU bahkan IPNU ramai-ramai mengucapkan bela sungkawa atas meninggalnya tokoh perempuan NU tersebut. Hal itu salah satunya terlihat dalam unggahan akun instagram PP IPPNU yang memberikan penghormatan sekaligus doa untuk beliau.
“Innalillahi wa Inna ilaihi Raji’un. Telah berpulang ke Rahmatulla Nyai Hj. Basyiroh Shoimuri salah satu jajaran pendiri IPPNU sekaligus ketua umum PP IPPNU periode II. kami segenap pengurus pimpinan pusat ikatan pelajar putri Nahdlatul ulama turut bersuka cita sedalam-dalamnya. Mari sejenak kita kirimkan alfatihah untuk almarhumah. Semoga ditempatkan terbaik di sisinya,” ungkap dalam unggahan akun IG PP IPPNU.
Semasa hidupnya beliau pernah menjabat sebagai sebagai ketua umum PP IPPNU Periode II, tahun 1958-1960.
Selama berjuang sebagai ketum PP IPPNU, beliau fokus memperluas cabang-cabang IPPNU dan mengenalkan IPPNU di setiap forum nasional, dimana keluarga besar NU hadir. Serta meminta bantuan pendirian IPPNU di tempat asal cabang-cabang bersangkutan.(lam/lut)