Kakek di Pemalang Tewas Saat Selamatkan Kucing dari Sumur 20 Meter

Proses evakuasi seorang warga di Kecamatan Bantarbolang yang terjatuh ke dasar sumur sedalam 20 Meter. (dok Basarnas Semarang)
Proses evakuasi seorang warga di Kecamatan Bantarbolang yang terjatuh ke dasar sumur sedalam 20 Meter. (dok Basarnas Semarang)

Lingkar.co – Aksi heroik seorang kakek di Pemalang berujung tragis. J (60), warga RT 03 RW 06 Dukuh Lumpang, Kecamatan Bantarbolang, meninggal dunia saat berusaha menyelamatkan seekor kucing dari dasar sumur sedalam 20 meter, Senin (11/8/2025) pagi sekitar pukul 07.30 WIB.

Budiono, Kepala Kantor Basarnas Semarang, menjelaskan bahwa peristiwa bermula ketika seorang warga meminta bantuan kepada Jiman untuk menolong kucingnya yang jatuh ke sumur. Permintaan itu disampaikan karena Jiman dikenal sebagai tukang gali sumur berpengalaman.

Dengan menggunakan tangga, Jiman turun ke sumur dan berhasil mengangkat kucing tersebut. Namun, saat hampir mencapai bibir sumur, tubuhnya mendadak lemas.

HUT Kendal

Ia terjatuh kembali ke dalam sumur dan tenggelam di air sedalam 1,5 meter. Pemilik kucing yang menyaksikan kejadian itu panik dan memilih menghubungi Basarnas Unit Siaga SAR Pemalang.

“Kami terima info pukul 09.45 WIB dan langsung mengirimkan satu tim dari Unit Siaga SAR Pemalang untuk mengevakuasi lengkap dengan peralatan vertical rescue dan juga SCBA karena dikhawatirkan ada gas beracun,” ungkap Budiono.

HUT Kendal

Setibanya di lokasi, tim SAR gabungan segera memasang rescue tripod dan menggunakan sistem lifting dan lowering untuk mengevakuasi korban. Sekitar pukul 11.30 WIB, tubuh Jiman berhasil diangkat dalam kondisi meninggal dunia. Jenazah kemudian dibawa ke rumah duka dan diserahkan kepada pihak keluarga.

Png-20230831-120408-0000

“Kami mengucapkan banyak terima kasih atas kerja keras tim SAR gabungan sehingga korban lekas terevakuasi. Untuk warga masyarakat, bila membutuhkan pelayanan jasa SAR dapat menghubungi nomor telepon 115. Jangan khawatir, operasi SAR yang kami lakukan gratis tanpa dipungut biaya,” pungkas Budiono.

Peristiwa ini menjadi pengingat penting bagi masyarakat agar selalu memperhatikan keselamatan saat melakukan penyelamatan di area berisiko tinggi seperti sumur, terutama yang memiliki potensi gas beracun atau kedalaman ekstrem. ***

Dapatkan update berita pilihan dan terkini setiap hari dari lingkar.co dengan mengaktifkan Notifikasi. Lingkar.co tersedia di Google News, s.id/googlenewslingkar , Kanal Telegram t.me/lingkardotco , dan Play Store https://s.id/lingkarapps