Site icon Lingkar.co

Kapal Asia Makmur Terbakar Di Pelabuhan Juwana Pati

PERISTIWA: Tim pemadam kebakaran tengah memadamkan api dari kebakaran Kapal Asia Makmur yang terbakar di Pelabuhan Juwana Pati. (TITO ISNA UTAMA/LINGKAR.CO)

PERISTIWA: Tim pemadam kebakaran tengah memadamkan api dari kebakaran Kapal Asia Makmur yang terbakar di Pelabuhan Juwana Pati. (TITO ISNA UTAMA/LINGKAR.CO)

PATI, Lingkar.co  –  Peristiwa kebakaran Kapal Asia Makmur terjadi di pelabuhan Juwana Selatan Desa Pajeksan, Juwana kemarin (3/5).

Awal mula api tersebut berasal dari pembakaran sampah di dekat kapal, yang kemudian dengan cepat menyambar lumbung kapal di dekatnya dan terbakar.

“Karena berdekatan dengan standar kapal, sampah yang meliputi materi yang mudah terbakar seperti serbuk kayu, dan ada bahan yang mudah terbakar lainnya seperti oli,” ujar Kepala Bidang (Kabid) Damkar dan Linmas pada Satpol PP Pati Mirza Nur Hidayat.

Baca juga:
Waspadai Gelombang Tinggi 6 Meter di Sejumlah Perairan Indonesia

“Sekira pukul 16.30 warga membakar sampah (setelah bengkel tutup) di dekat kapal. Pembakaran tersebut dan lepas pengawasan karena mereka pulang,”ungkap Mirza.

Mirza melanjutkan, kemudian api membesar dan mengenai limbah bengkel (kayu, grajen, dan ban) yang ada di dekat sandar kapal juga.

Sekitar pukul 18.00 meskipun telah melalui upaya pemadaman yang dilakukan oleh anak buah kapal (ABK) namun api belum berhasil padam.

Baca juga:
Bupati Pati Batasi Kegiatan Saat Sholat Idul Fitri

Setelah itu, barulah warga sekitar memberitahukan kejadian tersebut kepada tim kemaratiman Pelabuhan Juwana.

Tidak ada Korban Jiwa dalam Kebakaran

Beruntung tidak ada korban jiwa dalam peristiwa kebakaran tersebut, namun kerugian yang ada telah mencapai Rp 50 juta.

”Api baru bisa kami padamkan sekitar pukul 20.00,” imbuhnya.

Baca juga:
Pastikan Ketersediaan Gula Jelang Lebaran Tercukupi

Terpisah, Kasat Polair Polres Pati, Iptu Sutamto mengatakan, sedikitnya lima unit pemadam kebakaran (Damkar) dikerahkan untuk menjinakan amukan api.

Atas respon cepat petugas, sehingga kebakaran tidak sampai meluas ke kapal yang ada di sekitar tempat kejadian perkara (TKP).

Menjelang Hari Raya Idul Fitri Pelabuhan Juwana memang padat dengan kapal nelayan yang berlabuh. Pada saat ini saja 70 persen kapal sudah bersandar di Pelabuhan Juwana.

Baca juga:
Keraton Ratu Boko Tawarkan Paket Piknik Eksklusif

“Berkenaan padatnya lalu lintas di Pelabuhan Juwana ini kita memang rutin menggelar patroli. Sehingga ketika ada kejadian seperti ini, kita segera bisa mengatasi,” pungkasnya. (ito/luh)

Exit mobile version