Lingkar.co – Pemeritah Kota Semarang terus berupaya dalam menambah potensi pajak daerah, salah satunya dengan mengajak generasi melenial untuk ikut berkontribusi. Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kota Semarang membentuk tim khusus dengan nama Kawan Pajak.
Dihadiri Walikota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu memberikan pembekalan kepada kawan pajak Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kota Semarang, di ruang Lokakrida, Balai Kota Semarang, Jumat (17/2).
“Kami harap mereka paham tidak hanya pajak tapi juga retribusi, bisa mengusulkan ke Bapenda jika ada peluang yang belum tergali,” tutur Ita.
Ita juga meminta, kawan pajak juga menjadi agen informasi. Mereka harus meluruskan isu-isu tidak benar mengenai pajak daerah atau program Pemerintah Kota Semarang.

“Kami harap dengan adanya kawan pajak target-target tercapai. Pencapaian tahun lalu pendapatan asli daerah sebesar 100,44 persen. Ada sekitar 2,533 triliun. Pada 2023, kami harap bisa mencapai 2,8 triliun,” terang Ita.
Kepala Bapenda Kota Semarang, Indriyasari menyebutkan, ada 327 kawan pajak yang bakal membantu tugas-tugas bapenda meliputi pengolahan pendataan dan pemantauan pajak di lapangan.
Status merupakan tenaga harian lepas Bapenda Kota Semarang. Mereka dikontrak secara berkala.
“Kontraknya per tiga bulan. Kami evaluasi, kalau masih membutuhkan, kami pertahankan. Mereka mendapat uang transport,” terang Iin, sapaannya.
Sistem kerjanya, jelas Iin, tim kawan pajak ini akan terjun langsung ke lapangan setidaknya 10 hingga 15 lokasi.
Mereka mendata potensi yang ada serta mengecek apakah pajaknya sudah masuk ke pemerintah daerah. Mereka mendata dan memantau 11 mata pajak daerah.
“Misal, di restoran sampai penungguan berapa jumlah pengunjung yang ada apakah transaksi sudah sesuai atau belum.
Mereka hanya membantu. Eksekusi di Bapenda. Karena sebentar lagi kami mengedarkan PBB, kami fokus ke PBB dulu,” sebutnya.
Penulis : Alan Henry