Kembalinya Kijang Pink Setelah 14 Tahun Berpindah Tangan

Kijang Pink kembali ke pemilik pertama. (dok Alan Henry)
Kijang Pink kembali ke pemilik pertama. (dok Alan Henry)

Lingkar.co – Bicara soal mobil kesayangan, selalu ada cerita dibaliknya, kisah tersebut dialami oleh Yossie Y pemilik Kijang LGX Tahun 1997 berwarna pink yang di dapatnya 14 tahun lalu.

Mobil Kijang tua berwarna pink, yang ia repaint pada tahun 2009 dengan modifikasi ekstream tersebut merupakan mobil kesayangannya, yang ia jual saat mengalami kesulitan ekonomi pada tahun 2011 silam.

Yossie, pria yang juga menekuni dunia entertainment sebagai disk jockey (DJ) di Kota Semarang ini mengaku, sempat terbawa mimpi mobil kesayanganya.

“Karena kangen, diimpiin sampai dua kali. Awalnya iseng cari di media sosial pakai hastag Kijang Pink, yang muncul anak Solo. Saya coba hubungi, ternyata sudah dijual ke orang Yogyakarta,” katanya saat ditemui Lingkar.co, Sabtu (3/5/2025).

Mobil Kijang LGX Tahun 1997 bersama sang pimilik pertama, Yossie Y. (dok Alan Henry)

Tidak berhenti disitu, pencarian mobil kesayangannya dilanjutkan oleh Yossie ke tangan pemilik di daerah Yogyakarta. Seperti pepatah yang mengatakan, usaha tidak menghiatani hasil, ahirnya pada awal bulan Januari 2025, Kijang Pink kembali ke pelukan sang pemilik pertamanya.

“Sebelumnya, saya sudah menghubungi pemilik Kijang Pink di daerah Yogyakarta, karena saya sudah memberikan pesan, untuk tidak dijual ke orang lain. Pada Januari 2025, pemilik tersebut menghubungi saya dan menawarkan Kijang Pink tersebut, tidak berfikir panjang, Kijang Pink kembali saya miliki,” katanya.

Yossie menyampaikan, modifikasi mobil setelah banyak berpindah tangan tidak jauh berbeda dari sebelumnya, masih dengan warna pink dengan modifikasi yang elegan.

“Interior masih sama, dulu pakai MB Tech semi kulit bergaya elegan,” tambahnya.

Modifikasi interior Kijang Pink. (dok Alan Henry)

Ia mengatakan, perbedaan ada di sunroof yang sebelumnya menggunakan Webasto L, kini diubah dengan panoramic roof milik Wuling Almaz yang ukurannya lebih besar, meskipun harus memotong kap mesin yang lebih luas, Yossie melihat lebih keren.

“Sekarang pakai panoramic roof punya Almaz, coakanya lebih besar tapi malah tambah keren dan paling penting berfungsi normal,” bebernya.

Masih dari sisi eksterior, agar tampang bertambah elegant Yossie mengganti dengan Velg Brabus Monoblock 3 ring 18 dibalut dengan ban cukup tipis agar tampak lebih ceper. Sementara spion khas Kijang yang besar, diganti milik Honda Jazz idsi agar nampak lebih runcing.

“Audio pakai android 10 inchi, dengan spion tengah yang bisa kamera depan belakang. Subwoofer pakai Fusion 12 inchi dua buah, dengan dua mono block untuk mengangkat mid ringe serta subwoofer,” katanya.

Kijang Pink. (dok Alan Henry)

Tidak hanya berhenti disitu, Yossie bakal kembali melakukan modifikasi kembali, seperti merapikan cat, plafon dan lainnya. Sementara itu, dari sisi perawatan, menururut Yossie, karena mobil Jepang, tidak harus dengan perawatan ekstra, hanya cukup dengan service rutin.

“Kijang terkenal mobil nyaman, untuk perawatan juga sangat mudah, cukup servis rutin,” katanya. ***