PATI, JAWA TENGAH, Lingkar.co – Batik merupakan budaya khas Indonesia yang telah terakui oleh UNESCO sebagai Intangible Cultural Heritage (ICH).
Selain motif batik yang beragam, kreasi dari batik sendiri juga sangat beragam, mulai dari kain yang dibuat baju, pernak pernik hingga aksesoris rumah juga tak sedikit yang memakai motif batik.
Seperti halnya Lilik Teguh Prasetya (52) yang sebelumnya berkreasi batik pada kap lampu kini beralih menjadi kain batik yang ia buat menjadi baju
“Awalnya sebelum batik kain untuk baju, dulu pas buat kap lampu ada yang minta pengen hasilnya tidak sama dengan yang lain akhirnya coba saya buatkan kain yang kita batik sendiri,” ungkapnya. Kamis (26/8/21)
Warga asal Desa Pajeksan Kecamatan Juwana itu mengaku memulai bisnis batiknya pada 2015 silam.
Melihat potensi besar kain batik, juga wilayah Juana sendiri memiliki batik khasnya, ia memutuskan untuk mendalami batik.
Baca juga:
Ratna Anggraeni Ungkap Potensi Besar Kerajinan di Pati
Kembangkan Kreasi Batik
Berbagai kreasi batik ia lakukan dengan harapan produk kreasi batik yang ia kembangkan memiliki nilai lebih dari batik lainnya
“Saya ingin produk yang saya hasilkan itu ada nilai lebih daripada yang lain, Makanya ini saya finisingnya bentuk percampuran antara warna alam dan warna sintetis menjadi warna pastel warna soft,” harapnya.
Dalam menciptakan motif baru, ia dan tim yang ia bentuk, berharap dapat terus mengembangkan batik tersebut.
“Kalo motif kebetulan kita ada tim, kita tidak batasi siapa yang pengen ada ide membuat motif kita persilahkan kita rundingan kemudian kita tuangkan di kain” imbuhnya.
Harganya sendiri ia bandrol mulai 180 sampai 350 perlembarnya, ia mengatakan rata-rata penjualannya dalam lokal Pati sendiri, dan luar kota seperti Semarang, dan Jogja.
Ida Istiani, selaku Kepala bidang (Kabid) Pemasaran Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata (Dinporapar) Kabupaten pati, merespon baik kreatifitasnya tersebut.
“Saya harap kreasi semacam ini terus berkembang, apalagi di Juana sendiri punya batik khasnya, ya semoga batik ini dapat mengangkat Pati dalam skala publik se-Indonesia,” harapnya.
Penulis: Cr5
Editor: Galuh Sekar Kinanthi