Berita  

Kemenag Tunjuk Kaltim Sebagai Tuan Rumah MTQ Nasional 2024

Direktur Penerangan Agama Islam (Penais) Kemenag, Ahmad Zayadi menyerahkan Surat Keputusan (SK) Menteri Agama RI Nomor 321 Tahun 2024 kepada Sekda Provinsi Kalimantan Timur, Sri Wahyuni di ruang kerjanya, Samarinda, Kaltim. Foto : istimewa
Direktur Penerangan Agama Islam (Penais) Kemenag, Ahmad Zayadi menyerahkan Surat Keputusan (SK) Menteri Agama RI Nomor 321 Tahun 2024 kepada Sekda Provinsi Kalimantan Timur, Sri Wahyuni di ruang kerjanya, Samarinda, Kaltim. Foto : istimewa

Lingkar.co – Kementerian Agama (Kemenag) menunjuk Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) sebagai tuan rumah Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) Tingkat Nasional tahun 2024. 

Direktur Penerangan Agama Islam (Penais) Kemenag, Ahmad Zayadi menyerahkan Surat Keputusan (SK) Menteri Agama RI Nomor 321 Tahun 2024 tentang Penetapan Provinsi Kaltim sebagai Tempat Penyelenggara MTQ Tingkat Nasional XXX.

SK diberikan kepada Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Kaltim, Sri Wahyuni di ruang kerjanya, Jumat (28/4/2023).

Hadir pada kesempatan itu, Asisten Pemerintahan dan Kesra M. Syirajudin, Kepala Dinas Sosial, serta Lembaga Pengembangan Tilawatil Qur’an (LPTQ) Kaltim.

“Menag sudah menetapkan Provinsi Kaltim sebagai tuan rumah MTQ Nasional XXX tahun 2024. Untuk kepastian waktu penyelenggaraan akan diatur kemudian dalam pembahasan antara Kemenag dengan Pemprov Kaltim,” ungkap Zayadi.

Menurut Zayadi, alasan penunjukan Provinsi Kaltim sebagai tempat penyelenggaraan MTQ Tahun 2024, karena dinilai memenuhi syarat. Selain itu, Provinsi Kaltim juga pernah menjadi tuan rumah MTQ KOPRI tingkat Nasional pada 2016 silam.

Dijelaskan lebih lanjut oleh Zayadi, MTQ adalah musabaqah, kompetisi, dan sekaligus menjadi instrumen dalam mengukur capaian dari ikhtiar pembinaan dan pengembangan tilawatil Qur’an yang selama ini telah dilakukan. 

Ada 7 cabang yang akan dilombakan, yaitu: Seni Baca Al-Qur’an, Qiraatul Qur’an, Hafalan Al-Qur’an, Tafsir Al-Qur’an, Fahmil Qur’an, Syarhil Qur’an, dan Seni Baca Al-Qur’an.

“MTQ, juga menjadi festival keagamaan yang diharapkan mampu memperkuat nilai agama, nilai Al-Quran, dan relasinya dengan budaya, sekaligus memperkenalkan kepada masyarakat luas akan kayanya budaya nusantara sebagai jatidiri bangsa Indonesia,” ujarnya.

Lebih lanjut Zayadi berharap, penyelenggaraan MTQ dapat menguatkan silaturahim dan kebersamaan, serta gotong royong antar kafilah (utusan provinsi). Sehingga, MTQ bisa menjadi wadah dalam membangun ukhuwwah Islamiyah (persaudaraan sesama umat Islam), ukhuwwah wathaniyah (persaudaraan setanah air), dan ukhuwwah insaniyah (persaudaraan sesama umat manusia).

“MTQ ke-30 akan dilaksanakan di Kaltim. Kita tahu hari ini di Kaltim sedang dibangun IKN (Ibu Kota Nusantara). Kita berharap, semoga dengan wasilah (perantara) MTQ, pembangunan IKN akan semakin mendapat keberkahan dari Allah,” tuturnya.

Sekda Provinsi Kaltim Sri Wahyuni menyambut baik terbitnya SK penetapan daerahnya sebagai penyelenggara MTQ Nasional 2024. Ia menyatakan, SK itu akan menjadi dasar bagi Pemprov untuk melakukan konsolidasi secara internal, baik Pemerintah Kabupaten, Pemerintah Kota, maupun dinas dan lembaga vertikal lainnya.

“Setelah mendapatkan SK penetapan ini, maka kita akan tindaklanjuti lagi dengan membentuk panitia daerah dan akan konsolidasi untuk list kebutuhan penyediaan sarana prasarana melalui APBD Provinsi Kaltim, juga mana yang akan dilakukan oleh Kemenag,” bebernya.

Sri Wahyuni menambahkan, menurut rencana, penyelenggaraan MTQ XXX akan disandingkan juga dengan dengan beberapa even yang diselenggarakan di IKN. 

“Kita nanti mencoba merancang, dan sudah mengusulkan tadi bahwa opening bisa dilakukan di dua tempat antara IKN dan Balikpapan,” pungkasnya. (*)

Penulis: Ahmad Rifqi Hidayat

Editor: Ahmad Rifqi Hidayat