PATI, JAWA TENGAH, Lingkar.co – Amirul Umam (27) yang kesehariannya sebagai barista kopi ini kenalkan kualitas kopi lokal yang berada di Kabupaten Pati.
Dalam hal ini ia mengungkapkan bahwa, kopi lokal Pati menurutnya sudah layak merambah Nasional bahkan internasional. Rabu (25/8/21).
“Kita punya kopi yang berkualitas tidak kalah sama Jatim, Jabar, temanggung dan lainnya,” ungkapnya.
Menurutnya kopi lokal Pati ini sudah memenuhi nilai standar nasional, hanya saja Sumber Daya Manusia (SDM) di Pati sendiri masih kurang mendukung produk lokal Pati.
Pati sendiri lanjutnya, memiliki Kopi di beberapa tempat, yakni kopi dari mbageng, colo, dan pangonan mungkal.
“Kopi kita ini sudah memenuhi nilai standar impor, pernah di nilai di Jember itu bisa sampai 8.3 tinggal kapasitas produksinya mampu apa tidak,” terangnya.
Laki-laki asal Pati ini menyayangkan Kopi lokal Pati yang berkualitas, ternyata belum mampu merambah nasional, padahal lahan kopi di Pati masih cukup luas.
Baca juga:
Raup Jutaan Rupiah dari Kerajinan Tangan Tali Kur
“Punya lahan kopi banyak tapi terkenalnya tidak kopi, kenapa malah rembang, padahal Rembang produksi kopinya sama perkebunan kopinya tidak sinkron,” jelasnya.
“Stok kopi dari Rembang itu ada yang ambil dari sini, di olah di Rembang dan di jual atas nama kopi Rembang” lanjutnya.
Awalnya ia mengaku karena sering menikmati kopi di beberapa tempat, juga melihat potensi kopi di Pati.
Beranikan Diri Olah Kopi Lokal
Akhirnya pada tahun 2017, pihaknya mencoba memberanikan diri mengolah kopi lokal Pati tersebut sendiri.
“Jadi selama ngopi di kedai itu semacam edukasi bisa lihat kopinya asalnya dari mana proses
Karna melalui proses dengan kualitas yang baik, Harga produk olahan minuman kopi lokal Pati tersebut harganya lebih tinggi dari kopi komersil biasa.
“Kopi ini dengan kualitasnya kita hargai 23rb untuk 200g yang Pati lokal dari bageng sama colo, dari pangonan karna bijinya kecil dan istimewa bisa di buat bland kopi seperti americano ekspresi coffelatte kita hargai 30rb,” jelasnya.
Selain produk olahan minuman kopi, ia juga membuat gelang kopi dan pengharum ruangan, sayangnya kurangnya SDM produksinya tersebut melemah
“Saya juga buat gelang kopi sama pengharum ruangan tapi saya terkendala SDM produknya tidak ada dari segi packing produksinya saya,” tambahnya.
Ia berencana ke depan untuk mengembangkan produk kopi lokal Pati, agar masyarakat Indonesia tau bahwa kopi lokal Pati juga tidak kalah dengan kopi di kota lain.
Baca juga:
PPKM Diperpanjang, Level Turun
“Rembang saja yang punya lahan kopi sedikit bisa terkenal, masak kita yang punya lahan besar enggak terkenal kopinya, kan lucu,” imbuhnya.
Ida Istiani, selaku Kepala bidang (Kabid) Pemasaran Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata (Dinporapar) Kabupaten pati, merespon baik hal tersebut.
“Memang hal semacam ini harus di kembangkan agar publik bisa mengenal kopi dari Pati, kami harap hal seperti ini terus berlanjut tidak dan tidak berhenti” tutupnya.
Penulis: Cr5
Editor: Galuh Sekar Kinanthi