Lingkar.co – Kepala Kantor Kementrian Agama (Kemenag) Kota semarang Muhtasit, SAg, MPd mengatakan, Pesantren Askhabul Kahfi akan membuka program Pendidikan Diniyah Formal (PDF). Santri yang dinyatakan lulus PDF, katanya, setara dengan sekolah formal.
Alumnus pesantren Futuhiyyah Mranggen ini menjelaskan, ijazah pesantren yang menerapkan PDF bisa melanjutkan ke jenjang pendidikan formal lanjutan sesuai dengan kesetaraan karena sudah diakui oleh Pemerintah setara dengan SMP dan SMA formal.
“Saat ini Pesantren askhabul kahfi Sedang menuju proses mendapatkan izin operasional (PDF) dan kami melakukan pendampingan untuk proses percepatan izin tersebut,” kata Muhtasit saat menyampaikan sambutan pembukaan Kirab Kebangsaan Hari Santri Nasional 2025 di Sirkuit BSB Mijen, Kota Semarang, Sabtu (25/10/2025).
“Maka bagi bapak, ibu yang saat ini anaknya masih SD, MI, MTS atau SMP besok bulan Syawal panjenengan daftarkan di Pesantren Askhabul Kahfi,” ajaknya.
Lebih lanjut ia mengingatkan bahwa peristiwa sejarah mempertahankan kemerdekaan yang dikenal dengan nama Resolusi Jihad merupakan salah satu bukti nyata komitmen kebangsaan ulama pesantren di Indonesia, khususnya Nahdlatul Ulama sebab resolusi jihad dicetuskan oleh salah satu pendiri NU, yakni KH. Hasyim Asy’ari Jombang.
Dirinya juga mengutip alenia keempat dalam pembukaan UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945, yakni pada kalimat mencerdaskan kehidupan bangsa. Menurut dia, konsep itu adalah konsep para santri yang diinisiasi oleh KH. Wahid Hasyim, salah satu putra KH Hasyim Asy’ari.
“Maka jadi santri harus tetap semangat, ‘Hidup Santri, Hidup Askhabul Kahfi, Hidup Santri’. Jadikan waktu di pesantren menjadi kesempatan untuk menambah nilai untuk kalian para santri,” pekiknya.
Pada kesempatan itu, ia juga mengaku bangga ada pesantren yang besar di Ibu Kota Jawa Tengah. Ia bilang, Askhabul Kahfi saat ini menjadi pesantren dengan santri terbanyak di kota Semarang. (*)
Penulis: Yasin Muntaha
Editor: Ahmad Rifqi Hidayat








