Lingkar.co – Badan Kesbangpol dan Forum Komunikasi Ormas Semarang Bersatu (FKSB) Kota Semarang menggelar koordinasi dan konsolidasi, Jumat (17/1/2025). Koordinasi berbagai Ormas se-Kota Semarang tersebut, sebagai upaya menjaga kondusifitas antar ormas dan tindakan antisipatif atas adanya bentrok antara Ormas GRIB Jaya dengan Pemuda Pancasila (PP) yang terjadi di Blora dan beberapa daerah beberapa waktu lalu.
Hadir dalam acara tersebut, Plt Kepala Badan Kesbangpol Kota Semarang Joko Hartono dan Ketua FKSB AM Jumai beserta pengurus. Hadir pula perwakilan dari berbagai ormas, seperti Pemuda Pancasila, GRIB Jaya, Squad Nusantara, Lindu Aji, Pemuda Muhammadiyah, Ansor, LDII, PPM, FKPPI, PCNU, PDM, PMII, UMM, HMI, Pagar Nusa, Tapak Suci, dan PSHT.
Dalam kesempatan tersebut, Plt Kepala Badan Kesbangpol Kota Semarang Joko Hartono menegaskan pentingnya kolaborasi antara pemerintah daerah dan ormas. Hal itu menurutnya, untuk menjaga stabilitas sosial dan meminimalisir potensi konflik di tengah masyarakat.
“Melalui dialog dan sinergi seperti ini, kita dapat memperkuat nilai-nilai persatuan sekaligus menghadirkan solusi konkret atas berbagai tantangan sosial,” ungkap Joko Hartono.
Melalui kegiatan itu, kata dia, Badan Kesbangpol Kota Semarang berharap dapat menciptakan ruang dialog yang berkesinambungan antara pemerintah dan masyarakat.
“Kami optimis, dengan semangat kebersamaan ini, Kota Semarang akan menjadi kota yang lebih aman, damai, dan sejahtera,” ujarnya.
Baca Juga:
Kadin Yogya Siap Bangun Kolaborasi Bersama Pemerintah
Sementara, Ketua FKSB Kota Semarang AM Jumai, menyampaikan apresiasinya terhadap peran aktif Pemkot Semarang melalui Badan Kesbangpol yang rutin menggelar forum diskusi.
Ia menekankan, keberadaan ormas adalah bagian penting dari tatanan sosial yang berfungsi sebagai mitra strategis pemerintah. “Kami semua di sini berkomitmen untuk menjaga dan mempererat persatuan demi kemajuan bersama, khususnya di Kota Semarang,” ujarnya.
Ia juga mengatakan, acara yang berlangsung dalam suasana akrab itu, menjadi ajang untuk mempererat silaturahmi dan membangun kesepahaman antara berbagai elemen masyarakat.
Sementara, Ketua Gerakan Pemuda (GP) Ansor Kota Semarang, Abdurrahman, S.Sos, M.Si, menyatakan apresiasinya kepada Pemkot Semarang atas respon cepat menggelar konsolidasi dan koordinasi.
“Kami dari Ansor mengapresiasi gerak cepat dari Pemkot Semarang, tindakan preventif memang sangat perlu dilakukan agar tercipta kondisi aman. Juga koordinasi ini dapat sebagai wadah silaturahmi antar ormas sehingga tercipta komunikasi yang baik, “ungkap Gus Dora, sapaan akrabnya kepada Lingkar.co Senin (20/1/2025).
Lebih lanjut, Gus Dora mengimbau seluruh elemen ormas di Kota Semarang untuk tetap bersatu karena hidup berdampingan dan berkomunikasi dengan baik itu kewajiban seluruh masyarakat.
“Podo tonggone, podo bolone, podo sedulure (Tetanggaan, sahabatan, persaudaraan, red). Masa iya kita mau pecah , wong kesehariannya kita hidup bersama. Komunikasi yang baik perlu diberdayakan dan itu kewajiban bermasyarakat,” pungkas Gus Dora.
Para peserta berdiskusi mengenai strategi penguatan kebersamaan, pencegahan konflik, serta peran ormas dalam mendukung program-program pembangunan di Kota Semarang.
Rangkaian acara diakhiri dengan doa bersama sebagai simbol komitmen untuk menjaga harmoni di tengah keberagaman masyarakat Kota Semarang.
Penulis: Muhammad Nurseha